MARKET NEWS

IPO Perusahaan BUMN Kemungkinan Tertunda di 2024, Ini Penyebabnya

Suparjo Ramalan 30/01/2024 17:18 WIB

Penundaan itu disebabkan oleh kondisi pasar modal di Tanah Air. 

IPO Perusahaan BUMN Kemungkinan Tertunda di 2024, Ini Penyebabnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan belum ada pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan pelat merah dan anak usahanya sepanjang tahun ini. Penundaan itu disebabkan oleh kondisi pasar modal di Tanah Air. 

Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, kondisi pasar modal di dalam negeri sepanjang tahun ini tidak memungkinkan BUMN dan anak usahanya untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dia mencontohkan, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang menunda rencana IPO sejak akhir 2023. Padahal, dalam rencana awal pemegang saham, pencatatan saham perdana PHE bisa dilaksanakan pada tahun lalu. 

"Ya, market-nya, kayak hulu-nya Pertamina kan market-nya kurang baik. Jadi kita ngapain paksa," ujar Arya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (30/1/2024). 

Terkait sentimen pemilihan umum (pemilu), Arya enggan menanggapi. Kendati begitu, dia menilai IPO BUMN bisa saja mulai direncanakan tahun depan, dengan pertimbangan yang lebih matang. 

"Pencatatan (tahun depan) kita tunggu lah," katanya. 

Arya memastikan penundaan IPO tidak membuat BUMN kekurangan anggaran karena pemegang saham mengutamakan ekspansi bisnis perusahaan. 

Menurutnya, pendanaan perseroan negara tidak hanya melalui skema go publik atau penjualan saham di Bursa. BUMN, lanjut Arya, bisa memperoleh dana segar lewat joint venture (JV) hingga strategic partnership dengan investor strategis.

Pihaknya juga ikut mempertimbangkan mana perusahaan yang dinilai layak untuk dikerjasamakan dengan investor. 

"Kita lihat kondisi perusahaan mana yang bisa, kan pendanaan itu kan beberapa pilihan bisa aja JV ya kan, nyari partner yang strategis bisa saja," pungkas Arya. (NIA)

SHARE