IPO PHE dan PKT Sudah Masuk Pipeline BEI
Kementerian BUMN memastikan Pertamina Hulu Energi dan Pupuk Kalimantan Timur masuk dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sudah masuk dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut anak usaha PT Pertamina (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu sedang mengantre untuk melaksanakan initial public offering (IPO). "Sudah (masuk pipeline BEI)," ungkap Arya saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023).
Secara terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut rencana pencatatan saham Pertamina Hulu Energi di pasar modal menjadi strategi pemerintah menghimpun dana untuk membiayai ketahanan energi nasional, khususnya energi baru dan terbarukan (EBT).
Hal serupa juga berlaku bagi Pupuk Kalimantan Timur yang ditugaskan untuk menguatkan sektor pangan melalui penyediaan produksi pupuk urea dan NPK.
Untuk PHE, Erick mengusulkan kepada otoritas Bursa agar IPO dilakukan secara bertahap. Pasalnya, valuasi BUMN energi ini mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).
"Kita usul ke Bursa bertahap karena kan emisinya besar sekali, ini valuasinya billion (Dolar AS). Kita ingin memastikan, dana yang kita ambil cukup untuk investasi di sumur-sukur baru atau pengembangan sumur dengan sistem baru," kata dia.
Dalam kebijakan BEI, jumlah saham free float setelah penawaran umum paling sedikit mencapai 10 persen bagi perusahaan dengan ekuitas lebih dari Rp2 triliun. Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri bagi Kementerian BUMN.
Kementerian pun menilai perlunya diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI ihwal batas jumlah saham free float setelah penawaran umum.
(DES)