Itama Ranoraya (IRRA) Caplok 75 Persen Saham Kencana Pilar Mandiri Rp1,5 Miliar

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menjelaskan secara gamblang terkait akuisisi 75 persen saham PT Kencana Pilar Mandiri (KPM).

IDXChannel - Emiten peralatan kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menjelaskan secara gamblang terkait akuisisi 75 persen saham PT Kencana Pilar Mandiri (KPM). Nilai transaksi pengambilalihan saham perusahaan tersebut tercatat senilai Rp1,5 miliar. 

Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif mengungkapkan, transaksi akuisisi 75% saham KPM dilakukan dengan pembelian saham existing sejumlah 15 ribu saham yang nilai nominalnya adalah Rp100 ribu per saham.

"Sehingga nilai transaksinya (akuisisi) adalah Rp1,5 miliar. Dana transaksi akuisisi bersumber dari dana internal perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (14/7/2023). 

Heru lebih jauh mengatakan, akuisisi KPM dilatarbelakangi kebutuhan perseroan untuk mengembangkan implementasi strategi-strategi dalam rangka pencapaian target di 2023. 

"Melalui akuisisi KPM yang juga merupakan perusahaan distribusi alat kesehatan, cakupan dan kapasitas bisnis perseroan akan semakin luas. Hal ini sejalan dengan salah satu strategi perseroan untuk melakukan ekspansi customer dan memperluas jaringan pasar serta diversifikasi produk, sehingga akuisisi ini dapat meningkatkan sinergi dan kinerja perseroan," jelasnya. 

Diakui Heru, nilai transaksi akuisisi KPM sebesar Rp1,5 miliar bukan termasuk transaksi material. Sebab, mengacu peraturan OJK, transaksi material merupakan transaksi yang nilainya sama dengan 20 persen atau lebih dari ekuitas perseroan, yakni sebesar Rp96,81 miliar. 

KPM merupakan perusahaan perdagangan alat laboratorium, alat farmasi, dan alat kedokteran untuk manusia. Kegiatan usaha lainnya, penerbitan buku, aktivitas penerbitan lainnya, aktivitas kehumasan, konsultasi manajemen lainnya, serta perdagangan besar obat farmasi untuk manusia. 

Susunan kepemilikan saham KPM, yakni Teguh Eko Purwanto menggenggam 5 ribu saham atau Rp1,5 miliar dan Itama Ranoraya sebanyak 15 ribu saham atau Rp1,5 miliar. 

Saham IRRA ditutup lompat 1,64 persen ke 620 pada perdagangan Jumat (14/7). Meski demikian, saham IRRA sempat melemah dan menyentuh level terendah 600. 

(FAY)