J Resources (PSAB) Raih Peringkat idBBB+ Outlook Stabil dari Pefindo
Pefindo memberikan peringkat idBBB+ untuk PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), serta Obligasi Berkelanjutan I dan MTN I yang diterbitkan.
IDXChannel - Lembaga pemeringkat, Pefindo memberikan peringkat idBBB+ untuk PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), serta Obligasi Berkelanjutan I dan MTN I yang diterbitkan perseroan.
"Kami merevisi prospek atas peringkat perusahaan menjadi Stabil dari sebelumnya CreditWatch dengan implikasi Negatif," tulis pengumuman Pefindo yang disampaikan perseroan di keterbukaan informasi BEI, Kamis (6/7/2023).
Revisi prospek peringkat tersebut, disebutkan Pefindo, seiring dengan kemampuan PSAB untuk melunasi PUB I Tahap I Tahun 2019 dan profil likuiditas Perusahaan yang lebih baik setelah berhasil melakukan restrukturisasi atas surat utangnya.
Peringkat mencerminkan sumber daya dan cadangan tambang perusahaan yang cukup besar, fleksibilitas keuangan yang moderat, dan permintaan emas yang tinggi.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang agresif, eksposur terhadap fluktuasi harga emas, serta risiko terkait pengembangan tambang yang belum menghasilkan.
"Peringkat dapat dinaikkan apabila PSAB telah secara penuh mengoperasikan proyek baru yang dapat memperbaiki profil keuangan Perusahaan secara berkelanjutan," jelas Pefindo.
Peringkat dapat berada dalam tekanan apabila terdapat keterlambatan dalam pengembangan Doup. Hal ini dapat berdampak pada penurunan volume produksi yang signifikan dibanding yang diproyeksikan dalam waktu dekat dan berdampak negatif pada pendapatan PSAB yang dapat memperburuk profil keuangan perusahaan.
Penurunan signifikan atas harga emas juga dapat memicu penurunan peringkat, karena hal ini dapat memperburuk profil finansial perusahaan.
PSAB didirikan pada 2002 dengan kegiatan perusahaan, meliputi eksplorasi, pertambangan, dan pengolahan emas. Perusahaan mempunyai aset pertambangan yang terdiversifikasi di Indonesia (Seruyung, Kalimantan Utara; Bakan, Lanut, dan Doup di Sulawesi Utara) dan Malaysia (Penjom).
Perseroan mempunyai dua tambang yang berproduksi dan satu tambang dalam tahap konstruksi. Per 31 Maret 2023, pemegang saham PSAB adalah Jimmy Budiarto (92,50%), Sanjaya
J (0,02%), dan publik (7,48%).
(FAY)