MARKET NEWS

Jabar Berencana Terbitkan Obligasi Daerah pada 2020, Ini Komentar RK

Fahmi Abidin 16/07/2019 17:00 WIB

Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menyampaikan rencana menerbitkan instrumen obligasi daerah atau municipal bond pada tahun depan.

Jabar Berencana Terbitkan Obligasi Daerah pada 2020, Ini Komentar RK. (Foto: Ist)

IDXChannel – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menyampaikan rencana menerbitkan instrumen obligasi daerah atau municipal bond pada tahun depan untuk mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat.

Dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Saat ini pemerintah provinsi Jawa Barat sedang berkonsultasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hanya saja, dia juga belum menyebutkan berapa nilai emisi yang akan diterbitkan.

”Mudah mudahan tahun depan diterbitkan, Insya Allah,” ujar Ridwan Kamil, Jakarta, Selasa (16/7).  Sejauh ini, Jawa Barat merupakan daerah yang berpotensi menerbitkan obligasi daerah selain Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Hal tersebut telah menjadi solusi bagi pemerintah yang kesulitan membangun infrastruktur di daerah karena keterbatasan pembiayaan. Kepala Eksekutif pengawas pasar modal OJK, Hoesen mengatakan penerbitan obligasi daerah tergantung pada kesiapan pemerintahan daerah karena OJK selaku regulator hanya memfasilitasi.

Besaranya minat pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi daerah, terus bertambah. Kali ini, pemerintah provinsi Jawa Barat kembali menyampaikan rencana menerbitkan instrument obligasi daerah atau municipal bond pada tahun depan untuk mengakselerasi pengambungan di Jawa Barat.

Ridwan Kamil menambahkan, ada prasyarat yang mesti ditempuh untuk menerbitkan obligasi daerah, di antaranya syarat laporan keuangan yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Dia juga menambahkan, penerbitan obligasi daerah akan mempercepat pembangunan di Jawa Barat, apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mencapai 5,6%.

”Kalau hanya ngandelin APBD ibaratnya mobil Jawa Barat kecepatannya hanya 50 km per jam, tapi dengan obligasi daerah, dengan public private partnership itu bisa naik 80 km per jam” Tuturnya. (*)

SHARE