MARKET NEWS

Jadi Andalan Energi Bersih, Prospek Bisnis Gas Alam Cair Diyakini Cerah

Taufan Sukma/IDX Channel 13/05/2023 04:14 WIB

tren permintaan LNG ke depan diprediksi bakal terus meningkat signifikan.

Jadi Andalan Energi Bersih, Prospek Bisnis Gas Alam Cair Diyakini Cerah (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT GTS Internasional Tbk yakin prospek bisnisnya di sepanjang tahun ini bakal cerah dan menjanjikan.

Sebagai perusahaan pelayaran pengangkut gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG), GTSI optimistis kinerja bisnis LNG ke depan bakal stabil dan bahkan tidak terpengaruh oleh gangguan pasokan dari Rusia.

Proyeksi ini didasarkan pada asumsi bahwa energi gas bumi kini telah menjadi andalan dalam proses transisi dari energi kotor ke energi bersih.

Dengan asumsi tersebut, maka tren permintaan LNG ke depan diprediksi bakal terus meningkat signifikan.

Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas), misalnya, telah memasang target produksi LNG tahun ini sebesar 204 kargo.

Target ini lebih tinggi dibanding realisasi produksi LNG tahun lalu yang masih mencapai 196 kargo.

Selain itu, pasar LNG Indonesia juga masih didominasi oleh proyek regasifikasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah dalam KepMen ESDM no 249/2022 tentang penunjukan PLN dalam melakukan migrasi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG.

"Hal ini  mencakup energi transisi dan energi bersih untuk beberapa pembangkit listrik di Indonesia," ujar Direktur Utama GTSI, Tammy Meidharma, di Jakarta (12/5/2023).

Sejak 2021, pasar gas alam cair global telah mengetat dan konsumsi gas global diperkirakan bakal menurun sebesar 0,8 persen di 2022, sebagai dampak dari kontraksi sebesar 10 persen di Eropa dan tidak adanya perubahan dalam permintaan di daerah Asia Pasifik.

Konsumsi gas secara global juga diprediksi hanya akan bertumbuh sebesar 0,4 persen pada tahun ini. Namun, prospek ini juga akan terpengaruh oleh berbagai ketidakpastian.

Dengan meningkatnya permintaan terhadap ketersediaan energi bersih di pasar domestik maupun internasional, menurut Tammy, pihaknya siap menjawab permintaan konsumen dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dari sudut pandang lingkungan hidup.

Atas seluruh pertimbangan tersebut, GTSI pun disebut Tammy sangat optimistis terhadap potensi industri dan usaha perusahaan ke depan.

Guna memaksimalkan potensi tersebut, Tammy pun memaparkan sejumlah langkah keberlanjutan yang telah ditempuh oleh perusahaan.

"Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan satu perangkat bagi kami dalam mengatur hubungan kami dengan keseluruhan organ-organ perusahaan serta para pemangku kepentingan," tutur Tammy.

GTSI, disebut Tammy, senantiasa berkomitmen dalam optimalisasi kualitas penerapan tata kelola perusahaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang berlaku secara universal, konsisten, serta berkesinambungan.

Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan organisasi perusahaan dalam menghadapi dinamika tak terduga bisnis di masa yang akan datang.

"Meski tahun lalu tidak mudah dilewati dan mempunyai berbagai tantangan, kami terus berfokus dalam meningkatkan kelancaran operasional serta kepercayaan pelanggan atas layanan perseroan," tegas Tammy. (TSA)

SHARE