MARKET NEWS

Jadi Komisaris di PGE, Sarman Simanjorang Mundur dari Komut Delta Djakarta

Komaruddin Bagja 24/08/2021 21:54 WIB

Komut Delta Djakarta, Sarman Simanjorang resmi mengundurkan diri dari jabatannya karena mendapat tugas baru di anak usaha PT Pertamina (Persero).

Jadi Komisaris di PGE, Sarman Simanjorang Mundur dari Komut Delta Djakarta (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) Sarman Simanjorang resmi mengundurkan diri dari jabatannya karena mendapat tugas baru di anak usaha PT Pertamina (Persero).

Sesuai aturan di Pemprov DKI Jakarta bahwa Komisaris BUMD tidak boleh merangkap Komisaris di BUMN maka Sarman harus rela melepaskan posisinya di PT Delta Djakarta Tbk.

"Pada RUPS tahun 2020 lalu,jabatan saya masih diperpanjang sampai dengan tahun 2023, namun saya tidak dapat menyelesaikan masa bhakti ini karena saya mendapat tugas baru di BUMN tepatnya menjadi Komisaris di PT Pertamina Geothermal Energy salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pengelolaan panas bumi (geothermal) yang diolah menjadi energi listrik," kata Sarman dalam siaran persnya, Selasa (24/8/2021).

"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Anies Baswedan dan pak Sandiaga S Uno Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan berkarya di lingkungan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta selama 3 tahun 4 bulan. Selama menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama saya banyak mendapat pengalaman berharga,terlebih produknya adalah minuman beralkohol yang harus menjalankan berbagai aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,"sambungnya.

Sarman menilai bahwa PT.Delta Djakarta memiliki kinerja yang sangat baik karena dikelola oleh tim managemen yang sangat professional dan sangat mumpuni.

Dirinya masuk PT.Delta Djakarta Tbk terhitung pada RUPS tanggal 25 April 2018 menggantikan bapak Michael Rolandi yang kala itu menjabat Kepala Badan Keuangan Daerah,setahun kemudian pada RUPS 2019 dividen yang disetor ke kas Pemda DKI naik sebesar Rp100,48 miliar meningkat 88,3 persen dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya 2018 sebesar Rp54,6 miliar.

Tahun buku 2019 PT.Delta Djakarta mencatat laba bersih sebesar Rp.317 miliyar turun sebesar 8,8 persen dari tahun buku 2018.

Untuk tahun buku 2020 ditengah tekanan ekonomi kita yang sangat berat akibat pandemic covid 19 dimana penjualan menurun sampai dengan 33,9 persen akibatnya anjloknya kunjungan wisata baik dalam negeri mupun luar negeri,banyaknya restoran,café dan hiburan malam yang tutup.

Akan tetapi dengan berbagai inovasi dan strategi penjualan yang dilakukan kinerja PT.Delta Djakarta Tbk tetap tumbuh positif sekalipun mengalami penurunan yang cukup tajam.Untuk tahun buku 2020 PT Delta Djakarta Tbk masih dapat meraih keuntungan sebesar 123,5 miliar,mengalami penurunan hampir 61 persen dari tahun buku 2019 sebesar 317 miliar.

"Pada RUPS tahun ini tahun buku 2021,Pemprov DKI Jakarta akan
mendapat dividen sebesar 52,5 miliyar. Bisa dibayangkan dalam kondisi ekonomi kita masih dalam posisi resesi PT. Delta Djakarta masih mampu menyetor dividen sebesar itu ke kas Pemprov DKI Jakarta,hal ini membuktikan bahwa Perusahaan ini sangat sehat dan memiliki prospek yang sangat bagus ke depan," tambahnya.

 Ia berharap penggantinya nanti dapat menjaga kinerja ini bersama dewan Direksi,sehingga PT.Delta Djakarta Tbk semakin berkembang dan membukukan laba yang semakin bertumbuh ditahun mendatang siring dengan pemulihan ekonomi nasional.


"Adapun yang menggantikan saya adalah DR.Roy Pakpahan, yang semula anggota komisaris mendapat penugasan resmi dari Pemprov DKI Jakarta sebagai Komisaris Utama. Sedangkan yang menggantikan pak Roy Pakpahan sebagai anggota Komisaris yang mewakili Pemprov DKI Jakarta adalah bapak Samuel Nitisaputra,"tutupnya.

Sebagai informasi komposisi pemegang saham PT.Delta Djakarta Tbk adalah, San Miguel sebesar 58,33 persen setara 467 juta lembar saham ,Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen setara 210 juta lembar saham dan sisanya adalah publik sebesar 15,42 persen. (RAMA)

SHARE