Jadi yang Terbesar, Syngenta  Incar Dana IPO USD10 Miliar
Syngenta Group, salah satu perusahaan asal Swiss pada Jumat (02/07/2021) lalu telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di Shanghai STAR Market Exchange.
IDXChannel - Syngenta Group, salah satu perusahaan benih dan pestisida asal Swiss pada Jumat (02/07/2021) lalu telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di Shanghai STAR Market Exchange. Nantinya, perusahaan berencana menjual hingga 2,79 miliar saham, atau 20% saham mereka guna bisa mengumpulkan USD 10 miliar.
Ini akan menjadi IPO terbesar secara global dan yang pernah ada di STAR Market Exchange pada tahun 2021. "IPO ini akan memberikan Syngenta lebih dari USD 50 miliar," kata salah satu sumber mengutip laman Nikkei Asia Minggu (04/07/2021).
"Syngenta Group akan memperluas dan merenovasi fasilitas produksinya serta menerapkan akuisisi strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang," kata juru bicara perusahaan menambahkan.
ChemChina membeli Syngenta seharga USD 43 miliar pada tahun 2017 silam. Tahun lalu, ChemChina menggabungkan perusahaan Swiss dengan ADAMA Israel serta bisnis pupuk dan benih Sinochem, salah satu perusahaan kimia milik negara tirai bambu tersebut.
Regulator China pada bulan Maret menyetujui penggabungan ChemChina dengan Sinochem, guna menciptakan bisnis terbesar di dunia dengan penjualan gabungan melebihi 1 triliun yuan atau setara dengan USD 154 miliar.
Menurut data dari Dealogic, perusahaan atas kepemilikan China ini segera bergegas memanfaatkan likuiditas yang cukup di pasar global dan memanfaatkan kehausan investor akan aset pertumbuhan. Sejauh tahun ini, perusahaan-perusahaan China telah mengumpulkan lebih dari USD 50 miliar di seluruh bursa daratan, Hong Kong dan AS, atau sekitar setengah dari rekor volume di tahun 2020.
Lebih dari 80 perusahaan telah mengumpulkan lebih dari USD 10 miliar di STAR Market sementara 27 lainnya telah mengumpulkan lebih dari USD 15 miliar di Hong Kong. "China Tourism Group bahkan pada bulan Juni telah mengajukan IPO Hong Kong, yang dapat mengumpulkan antara USD 7 miliar dan USD 10 miliar," kata salah seorang yang mengetahui transaksi tersebut.
Syngenta Group sendiri sebeumnya sudah memulai proses pembicaraan sebelum mengajukan diri untuk IPO di lantai bursa. Tindakan ini jauh lebih cepat dari prediksi awal dimana Syngenta akan mendaftarkan diri pada 2022 mendatang.
Syngenta mempekerjakan sekitar 49.000 lebih karyawan dari 100 negara. Perusahaan ini memiliki empat unit bisnis: Syngenta Seeds, Syngenta Crop Protection, ADAMA dan Syngenta Group China. (NDA)