Jaga Tren Pemulihan, Mandom Indonesia (TCID) Raup Laba Rp33 Miliar hingga Kuartal III-2025
PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) mencatat penjualan dan laba bersih yang positif dalam sembilan bulan pertama 2025.
IDXChannel - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) mencatat penjualan dan laba bersih yang positif dalam sembilan bulan pertama 2025, seiring upaya perseroan dalam menjaga tren pemulihan. Perusahaan asal Jepang itu membukukan laba bersih Rp33 miliar.
Hingga kuartal III-2025, Mandom mencatat penjualan Rp1,58 triliun, tumbuh 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,34 triliun. Penjualan dari pasar domestik menjadi kontributor utama bagi kinerja topline Mandom.
Pertumbuhan penjualan terjadi di berbagai segmen produk. Di antaranya segmen perawatan kulit dan makeup tumbuh 31 persen menjadi Rp594 miliar, lalu segmen wangi-wangian juga tumbuh 18 persen menjadi Rp379 miliar. Sementara itu, segmen perawatan rambut tumbuh 6 persen menjadi Rp595 miliar.
“Sampai dengan September tahun ini, penjualan di seluruh segmen produk mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif, didukung dengan strategi yang integratif antara pengembangan produk baru dan penguatan penjualan di berbagai saluran termasuk penjualan online yang tumbuh dengan signifikan," kata Presiden Direktur Mandom Indonesia, Koichi Watanabe, Rabu (29/10/2025).
Walaupun kontribusinya masih kecil, kata Koichi, penjualan online dapat tumbuh dengan baik dan menjadi salah satu area fokus pengembangan Mandom.
Di sisi biaya, Mandom mencatatkan perbaikan rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan bersih dari 88,5 persen menjadi 72,4 persen. Perbaikan ini mendorong pencapaian positif pada laba kotor yang tumbuh signifikan dari Rp154,1 miliar di kuartal III-2024 menjadi Rp436,4 miliar.
Laba usaha dan laba bersih juga tercatat dalam posisi positif yaitu masing-masing sebesar Rp23,7 miliar dan Rp33,4 miliar.
“Tahun 2025 menjadi tahun pemulihan di mana target kami adalah untuk bisa mencatatkan kinerja yang positif mulai dari penjualan hingga laba bersih," kata Koichi.
Untuk mempertahan tren positif ini, kata dia, perseroan melakukan upaya perbaikan di berbagai bidang termasuk inovasi produk, manajemen produksi, optimalisasi saluran penjualan dan komunikasi konsumen, serta pengembangan kompetensi karyawan sebagai sumber daya bagi bisnis perseroan.
Pasar domestik Indonesia masih menjadi kontributor terbesar bagi penjualan Mandom dengan rasio penjualan domestik sebesar 67 persen. Koichi mengatakan, meski persaingan di pasar domestik semakin ketat, Mandom berencana untuk menangkap peluang pasar domestik yang memiliki potensi peningkatan jumlah konsumen ke depannya.
Indonesia dinilai memiliki populasi besar dengan mayoritas usia produktif yang menjadikan Indonesia sebagai pasar konsumen yang terus berkembang untuk berbagai produk dan layanan.
“Untuk menangkap peluang pertumbuhan konsumen di berbagai segmen dan demografi, kami akan senantiasa berupaya untuk responsif maupun proaktif terhadap perubahan konsumen dan pasar sebagai bentuk komitmen jangka panjang kami kepada pasar Indonesia," pungkas Koichi.
(Rahmat Fiansyah)