Jangan Cuma Investasi, Sudah Tahu 3 Istilah Penting Tentang IPO?
Terdapat 3 istilah penting tentang IPO yang perlu Anda pahami sebelum mulai berinvestasi.
IDXChannel – Terdapat 3 istilah penting tentang IPO yang perlu Anda pahami sebelum mulai berinvestasi. IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana, adalah saat saham suatu perusahaan dijual kepada masyarakat untuk pertama kalinya.
IPO adalah proses perubahan struktur pembiayaan suatu perusahaan dari pembiayaan swasta menjadi pembiayaan publik. Ketika suatu perusahaan mengajukan IPO, berarti pemegang saham perusahaan tersebut siap untuk mendistribusikan sahamnya kepada publik dengan harga tertentu.
3 Istilah Penting Tentang IPO
IPO sendiri merupakan suatu kondisi dimana emiten menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat atau anggota masyarakat. Tujuan IPO adalah untuk mengumpulkan dana tambahan guna memperlancar operasional perusahaan atau mempercepat kegiatan ekspansi.
Mengutip laman MNC Sekuritas, berikut ini adalah 3 istilah penting tentang IPO yang harus Anda ketahui:
1. Go Public
Go Public adalah istilah yang mengacu pada perusahaan tercatat yang menjual dan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IPO sendiri memiliki manfaat seperti memperoleh sumber permodalan baru, memberikan keunggulan kompetitif dalam pengembangan bisnis, dan mengakuisisi perusahaan lain melalui pembiayaan penerbitan saham baru.
2. Prospektus
Prospektus adalah suatu dokumen yang dibuat oleh penerbit. Dokumen ini biasanya disiapkan setelah berkonsultasi dengan penjamin emisi. Prospektus memuat informasi dan fakta penting mengenai emiten dan efek yang ditawarkan dalam penawaran umum. Selain itu, prospektus seringkali diperlukan untuk proses pencatatan di bursa, persyaratan pengajuan pendaftaran OJK, dan untuk pemasaran yang dapat mempengaruhi keputusan investor.
3. Bookbuilding
Tujuan dari bookbuilding atau masa penawaran awal adalah untuk mengetahui minat calon investor terhadap surat berharga yang ditawarkan. Bahkan selama tahap bookbuilding, harga tetap terikat pada kisaran tertentu. Investor menyatakan minatnya untuk menempatkan pesanan sesuai keinginan dalam kisaran harga tertentu. Semakin tinggi permintaan investor maka semakin tinggi harga saham awal yang ditawarkan. (SNP)