MARKET NEWS

Jangan Salah, Begini Pentingnya Cut Loss dalam Trading Saham 

Desi Angriani 29/08/2023 07:52 WIB

Cut loss menjadi hal yang sudah tidak asing lagi dalam dunia investasi, termasuk trading saham.

Jangan Salah, Begini Pentingnya Cut Loss dalam Trading Saham (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Cut loss menjadi hal yang sudah tidak asing lagi dalam dunia investasi, termasuk trading saham

Istilah tersebut menggambarkan keadaan saat investor menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga belinya. Banyak investor beranggapan bahwa cut loss merupakan tindakan yang buruk lantaran investor akan mengalami kerugian. 

Lantas, apakah cut loss merupakan indikasi sebuah kegagalan dalam berinvestasi?

Melansir dari website stockbit, Selasa (29/8/2023), sebaliknya cut loss merupakan strategi yang dilakukan investor untuk mencegah kerugian lebih besar dengan cara menjual harga saham lebih rendah dibanding harga beli saham. 

Keputusan ini harus didasari dengan analisa dan mempertimbangkan aspek yang akan terjadi ke depannya. Karena itu, cut loss bukanlah sebuah kegagalan melainkan hal yang wajar. Karena strategi ini berguna untuk melindungi aset investor agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.

Di sisi lain, investor perlu mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan cut loss dalam trading saham. Berikut 4 waktu yang tepat untuk melakukan cut loss dirangkum dari website IDXIslamic;

1. Harga Saham Terus Menurun

Apabila harga saham sudah turun secara signifikan dari harga beli dan tidak terdapat indikasi bahwa harga akan segera naik, cut loss dapat menjadi solusi atas masalah ini. Jika saham terus dibiarkan, investor dapat saja mengalami kerugian yang lebih besar.

2. Kerugian Telah Mencapai Batas yang Ditentukan

Beberapa investor menentukan waktu yang tepat untuk cut loss baik dengan melihat persentase kerugian maupun berdasarkan level supportnya. Batas kerugian yang ditentukan masing-masing investor ini berbeda tergantung dengan preferensi risiko masing-masing investor. Jika sudah mencapai batas tersebut, lakukanlah cut loss.

3. Perubahan Kinerja Fundamental Perusahaan

Perubahan fundamental seperti penurunan pendapatan, peningkatan utang, atau masalah lainnya yang menandakan kinerja emiten memburuk dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan cut loss. Apabila kinerja emiten memburuk, harga saham juga dapat terus menurun. Sehingga, melakukan cut loss dapat dipertimbangkan.

4. Koreksi Pasar

Koreksi ini dapat dipengaruhi berbagai faktor antara lain adanya isu dalam negeri, kerusuhan, krisis, dan sebagainya. Investor dapat meneliti terlebih dulu apakah koreksi tersebut terjadi terus-menerus atau tidak dalam mempertimbangkan cut loss.

(DES)

SHARE