Jantra Grupo (KAQI) dan Sinar Terang (MINE) Listing Perdana Senin 10 Maret 2025
PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) kompak listing pada Senin pekan depan (10/3/2025).
IDXChannel - PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) telah menuntaskan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pekan ini.
Keduanya siap melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pekan depan (10/3/2025). Dua perseroan itu akan menjadi emiten ke-9 dan 10 yang tercatat di BEI pada 2025.
Sebelum menyerok saham IPO KAQI dan MINE, simak dulu mengenai harga IPO, target dana, dan rencana penggunaan dana hasil IPO keduanya:
1. PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI)
Jantra Grupo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan.
Perseroan melepas 450 juta saham atau maksimal 21,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp118 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp53,10 miliar.
Dalam propektusnya, KAQI menjelaskan, akan menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, pertama, untuk belanja modal (capex) sebesar 69,65 persen.
Rinciannya, sebesar 40,38 persen akan dipakai untuk pembelian lahan seluas 1.940 m2 di Bona Indah, Jakarta Selatan. Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan bengkel baru.
Kemudian 29,27 persen dana IPO untuk membuka lima cabang cabang bengkel baru yang terletak di Kota Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta bengkel yang akan didirikan di lahan Bona Indah.
Kedua, sebesar 13,19 persen dana IPO rencananya digunakan untuk kegiatan operasional (operational expenditure), termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi.
Dan ketiga, sisa dana IPO akan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada anak-anak usaha perseroan.
Dalam hajatan IPO ini, Jantra Grupo Indonesia menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
2. PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE)
Sinar Terang Mandiri menawarkan sebanyak 612,66 juta saham atau maksimal 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran dipatok Rp216 per saham.
Sehingga emiten yang bergerak dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian ini berpotensi mengumpulkan dana segar sebesar Rp132,33 miliar.
Perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin emisi efek untuk memuluskan gelaran IPO tersebut.
Dalam hal rencana penggunaan dana IPO, disebutkan di prospektusnya, pertama, sekitar 48 persen atau setara Rp63,21 miliar untuk belanja modal (capital expenditure) pembelian alat berat baru guna mendukung kegiatan operasional perseroan.
"Kedua, sekitar 11 persen atau setara Rp14 miliar untuk pembelian aset tetap, berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan pemegang saham pengendali perseroan," kata manajemen.
"Sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja," ujarnya.
Masuk Geng Efek Syariah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Hal ini sesuai dengan diterbitkannya Keputusan Dewan Komisioner OJK terkait penetapan efek syariah pada saham kedua calon emiten tersebut, yakni Keputusan Nomor: KEP-5/PM.02/2025 untul KAQI dan Nomor: KEP-6/PM.02/2025 untuk MINE.
"Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah," tulis pengumuman OJK, baru-baru ini.
(Fiki Ariyanti)