MARKET NEWS

JAPFA Food (JPFA) Ekspor Perdana Fillet Ayam Siap Makan OLAGUD

Desi Angriani 26/05/2025 15:35 WIB

Melalui entitas bisnisnya JAPFA Food, sebanyak satu kontainer berukuran 40 feet siap dikirimkan ke Singapura.

JAPFA Food (JPFA) Ekspor Perdana Fillet Ayam Siap Makan OLAGUD (Foto: dok Japfa)

IDXChannel - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melakukan ekspor perdana fillet dada ayam siap makan atau OLAGUD Ready-To-Eat (RTE) Tender Chicken Breast.

Melalui entitas bisnisnya JAPFA Food, sebanyak satu kontainer berukuran 40 feet siap dikirimkan ke Singapura.

"Ekspor ini menjadi bukti bahwa produk-produk JAPFA Food mampu bersaing di pasar global dan memenuhi standar mutu serta keamanan pangan yang ketat. Kami bangga bisa mempersembahkan produk-produk berkualitas dari Indonesia," ujar Direktur JAPFA Rachmat Indrajaya dalam siaran pers, Senin (26/5/2025).

Rachmat menjelaskan, produk OLAGUD ini dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan healthy snack (cemilan sehat) tinggi protein untuk masyarakat di Singapura. 

Produk ini telah melalui proses produksi yang ketat dan sesuai dengan standar keamanan pangan yang disyaratkan oleh pemerintah Singapura.

Produk OLAGUD RTE Tender Chicken Breast hadir dalam enam varian rasa, yang dirancang untuk memenuhi selera konsumen internasional, yakni Himalayan Pink Salt, Herbs, Miso Shoyu, Peri-Peri, Smokey, dan Hainanese. 

Ragam rasa ini dikembangkan melalui riset mendalam terhadap preferensi konsumen di Singapura, yang menjadi negara tujuan ekspor perdana.

"Keberhasilan ekspor ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan," tutur dia.

Seluruh produk ekspor ini disertai dengan Veterinary Health Certificate yang diterbitkan secara resmi oleh otoritas veteriner. Artinya, produk tersebut telah memenuhi persyaratan kesehatan hewan yang berlaku di negara tujuan ekspor. 

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Nuryani Zainuddin menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menjamin kualitas dan keamanan produk hewani yang diekspor. 

“Produk yang diekspor telah melalui proses verifikasi dan pengawasan ketat sesuai dengan standar kesehatan hewan nasional dan internasional. Selain itu, kami juga mengawasi prinsip-prinsip kesejahteraan hewan agar seluruh rantai produksi tidak hanya efisien, melainkan juga beretika," ujar Nuryani.

(DESI ANGRIANI)

SHARE