MARKET NEWS

Jatuh Tempo Awal 2026, 350 Ribu Waran MEJA Dikonversi Jadi Saham

Rahmat Fiansyah 21/10/2025 22:00 WIB

PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) mencatat kenaikan jumlah saham beredar seiring meningkatnya konversi waran menjadi saham.

PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) mencatat kenaikan jumlah saham beredar seiring meningkatnya konversi waran menjadi saham. (Foto: iNews Media/Aziz)

IDXChannel - PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) mencatat kenaikan jumlah saham beredar sepanjang Oktober 2025. Kondisi ini terjadi seiring meningkatnya konversi Waran Seri I oleh investor.

Berdasarkan data Biro Administrasi Efek (BAE), sebanyak 349.291 saham baru diterbitkan dalam periode 1 hingga 17 Oktober 2025. Penambahan tersebut membuat total saham beredar MEJA meningkat menjadi 1,92 miliar saham, sedangkan sisa Waran Seri I kini sebesar 478,9 juta unit.

Manajemen Harta Djaya Karya menjelaskan, pelaksanaan konversi dilakukan hampir setiap hari perdagangan sepanjang dua pekan pertama Oktober. Konversi terbesar tercatat pada 16 Oktober 2025, yakni sebanyak 126.302 waran.

“Peningkatan pelaksanaan waran ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perseroan. Kami terus berupaya menjaga kinerja dan transparansi agar tetap memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar Direktur Utama Harta Djaya Karya, Richie Adrian Hartanto lewat keterangan resmi, Selasa (21/10/2025).

Waran Seri I MEJA pertama kali dicatatkan bersamaan dengan penawaran umum perdana (IPO) saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024. Waran tersebut memiliki harga pelaksanaan Rp115 per unit, dengan total penerbitan mencapai 479.891.337 unit.

Masa perdagangan Waran Seri I di pasar reguler dan negosiasi berlangsung hingga 6 Februari 2026, sementara di pasar tunai berakhir pada 10 Februari 2026. Waran ini akan memasuki masa jatuh tempo (mature date) pada 11 Februari 2026 dan berakhir (expire date) sehari setelahnya.

Lebih lanjut, Richie menambahkan manajemen terus mendorong para pemegang waran untuk memanfaatkan hak konversi sebelum masa berlaku habis.

“Kami berharap para pemegang waran dapat segera mengeksekusi haknya sebelum tanggal jatuh tempo. Dana hasil konversi ini akan memperkuat struktur modal perusahaan sekaligus mendukung ekspansi usaha di segmen desain interior dan manufaktur furnitur,” katanya.

Seiring meningkatnya aktivitas konversi, jumlah investor MEJA juga bertambah. Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per 30 September 2025, jumlah pemegang saham MEJA naik dari 3.808 investor pada akhir Agustus 2025 menjadi 5.300 investor.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE