MARKET NEWS

Jawara Semester I, Saham Emiten Milik Boy Thohir Ini Meroket 1.550%

Aldo Fernando - Riset 29/06/2022 14:01 WIB

Harga saham emiten batu bara Grup Adaro, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), menjulang ke angkasa & menjadi pemuncak top gainers pada semester I tahun ini.

Jawara Semester I, Saham Emiten Milik Boy Thohir Ini Meroket 1.550%. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga saham emiten batu bara Grup Adaro, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), menjulang ke angkasa dan menjadi pemuncak top gainers pada semester I tahun ini. Kinerja cemerlang tersebut dibarengi oleh rapor keuangan yang solid.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan Selasa (28/6/2022), harga saham ADMR sudah meroket 1.550% ke posisi Rp1.650/saham.

Saham emiten anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang dinakhodai  Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini tampil ciamik sejak awal manggung di bursa pada 3 Januari lalu.

Kenaikan multibagger atawa naik berkali-kali lipat a la ADMR terjadi setelah emiten ini melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan harga penawaran ‘hanya’ sebesar Rp100/saham.

Sentimen yang menopang kinerja saham ADMR adalah melesatnya harga komoditas batu bara, misalnya kontrak berjangka batu bara Newcastle, yang terbang hingga 127% sejak awal tahun (ytd).

Menjulangnya harga batu bara sendiri terjadi di tengah naiknya permintaan yang dibarengi oleh macetnya rantai pasokan seiring adanya kecamuk perang dan pemulihan pandemi.

 Harga batu bara yang tinggi pada gilirannya turut tercermin dalam laporan keuangan ADMR.

Mengacu pada laporan per kuartal I 2022, laba bersih ADMR mencapai USD83,46 juta atau melesat 836,47% secara tahunan (yoy).

Hal tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bersih 188,76% secara yoy menjadi USD182,14 juta.

Pendapatan ADMR mayoritas disumbang oleh penjualan batu bara kepada pihak berelasi (Coaltrade Services International Pte Ltd) mencapai USD137,00 juta.

Catatan saja, kendati meroket tinggi sejak awal tahun ini (dalam perhitungan ytd), kinerja saham ADMR akhir-akhir kurang menggembirakan.

Dalam sepekan terakhir, harga saham ADMR turun 6,88% dan dalam sebulan terakhir anjlok 27,35%.

Sementara, dibandingkan dengan ketika menyentuh harga tertinggi  Rp2.990/saham pada 19 April lalu, harga saham ADMR sudah ‘terjun bebas’ hingga minus 44,82%. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE