Jelang Hari Kemerdekaan IHSG Ditutup Merah, Ini Penyebabnya
Menjelang peringatan hari kemerdekaan yang jatuh pada Selasa 17 Agustus 2021, IHSG ditutup berdarah -51 poin (-0,84 persen) di level 6.087,9.
IDXChannel - Menjelang peringatan hari kemerdekaan yang jatuh pada Selasa 17 Agustus 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berdarah -51 poin (-0,84 persen) di level 6.087,9.
Penutupan hari ini menandakan indeks meninggalkan level psikologis 6100 dan melemah -1,86 persen sepekan terakhir, tetapi masih dalam tren positif sebulan 0,68 persen.
Dibuka perkasa di level 6.144 dan sempat merayap di titik tertingginya 6.147, indeks tak kuasa menahan serangan pelemahan hingga sempat terperosok di titik terendahnya 6.056.
Sejumlah indeks lain turut bergerak variatif seperti: MNC36 (0,22 persen) di 288,01, JII (-0,67 persen) di 536,4, dan LQ45 (0,17 persen) di 852,8.
Sementara indeks sektoral yang turut melemahkan IHSG yaitu: teknologi (-5.38 persen), transportasi-logistik (-2,64 persen), barang baku (-1,24 persen), dan kesehatan (-1,24 persen).
Total transaksi perdagangan hari ini mencapai 23,4 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp11,6 triliun.
Terdapat 342 emiten yang melemah, 156 yang menguat, dan 152 stagnan.
Secara akumulatif, investor asing mencatatkan pembelian bersih / net-buy menembus Rp555,54 miliar dengan rincian Rp429,03 miliar di pasar reguler, dan Rp126,51 di pasar negosiasi-tunai.
Berbagai indeks di kawasan Asia juga kompak berada di zona merah seperti: Nikkei Jepang (N225) turun (-1,62 persen) di 27.523, Hang Sang Hong Kong (HSI) merosot (-0,80 persen) di 26.181, Straits Time Singapura (STI) menyusut (-0,43 persen) di 3150, Kospi Korea (KOSPI) melorot (-1,16 persen) di 3171, dan Australia S&P/ASX 200 jatuh (-0,61 persen) ke posisi 7582.
Sedangkan bursa Asia yang menguat yaitu: Shanghai Composite China (SSEC) naik (0,03 persen) di level 3517 dan India Sensex menguat (0,32 persen) di posisi 55.615.
Head of Equity Jasa Utama Kapital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan pelemahan indeks hari ini didorong oleh sektor-sektor teknologi yang telah meningkat drastis.
"Sebenarnya yang bergerak menurunkan IHSG belakangan ini adalah sektor-sektor yang sudah meningkat signifikan turutama teknologi. Secara jangka pendek memengaruhi indeks," kata Chris dalam 2nd Session Closing, Senin (16/8/2021).
Chris justru melihat bahwa indeks masih bergerak sideways dan berada dalam tren positif .
"Kalau kita lihat indeks dari Juli sampai Agustus cenderung sideways, memang secara tren mengalami peningkatan, tapi dari perkembangan harian masih kurang lancar untuk kenaikannya, tetapi secara tren masih baik," ujarnya.
Menurut Chris pelemahan ini merupakan momentum bagi investor untuk segera ambil posisi dalam perdagangan.
"Kalau kita lihat peningkatan yang tidak terlalu tinggi ini memberikan kesempatan untuk kembali masuk dapat membeli. Menurut saya dapat dimanfaatkan mana perusahaan-perusahaan yang prospeknya baik dan bisa dijadikan entry level," tukasnya.
Chris menilai pekan ini ada variasi sektor baik teknologi, komoditas, baik CPO dan batu bara. (RAMA)