Jelang Pemilu 2024, Sektor Konsumen Diramal Bakal Kecipratan Cuan
Sektor konsumen memiliki potensi yang menarik menjelang tahun pemilu 2024 seiring rekam jejak emitennya yang membukukan kinerja positif sebelum dilaksanakannya.
IDXChannel – Sektor konsumen diramal memiliki potensi cerah menjelang tahun pemilu 2024 seiring rekam jejak yang positif.
Mengutip riset BRI Danareksa Sekuritas yang dirilis pada Desember 2022 dengan judul “Market Outlook”, dalam dua tahun menjelang pemilu, perusahaan konsumen tercatat membukukan pertumbuhan yang stabil.
Menurut BRI Danareksa Sekuritas, pendapatan emiten konsumen di 2009 tumbuh hingga 14,2 persen sebelum pemilu.
Kemudian, di 2014, perusahaan industri ini juga mengalami pertumbuhan yang lebih kuat, yakni mencapai 16 persen. Kendati demikian, pertumbuhan perusahaan konsumen di tahun 2019 justru melemah dibanding tahun 2014, yakni hanya bertumbuh sebesar 7,3 persen.
Sedangkan, BRI Danareksa juga memproyeksikan, di 2023 sektor ini akan kembali diuntungkan dari adanya pemilu.
“Kami yakin perusahaan konsumen akan diuntungkan dari kegiatan ekonomi yang kembali normal, pertumbuhan ekonomi yang solid, hingga kenaikan omzet menjelang periode pemilu,” tulis BRI Danareksa dalam risetnya.
Di samping itu, BRI Danareksa juga memilih PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sebagai pilihan utama emiten konsumen seiring potensi keuntungan dari pelaksanaan pemilu.
Menurut penilaian BRI Danareksa, selama tiga periode pemilu sebelumnya, MYOR mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih yang paling kuat di antara emiten konsumen lainnya sebelum periode pemilu.
“Untuk 2023, manajemen optimistis akan rekam jejak pertumbuhan yang solid dengan margin yang lebih tinggi dan biaya input yang lebih rendah,” tulis riset tersebut.
Di samping itu, BRI Danareksa juga memproyeksi sejumlah emiten lain yang juga kecipratan berkah dari pelaksanaan pemilu.
Adapun, emiten-emiten itu adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Riset BRI Danareksa juga menyebutkan, emiten-emiten di atas juga membukukan pendapatan bersih yang bertumbuh signifikan menjelang pemilu. (Lihat grafik di bawah ini.)
Selain itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengungkapkan, perekonomian domestik yang masih solid dapat menopang emiten sektor konsumen terutama di masa pemilu.
“Euforia menjelang pemilu juga dapat menimbulkan peningkatan permintaan di sektor konsumen tentunya bisa mendatangkan benefit bagi perusahaan, sehingga investor bisa mempertimbangkan emiten berbasis konsumen non siklikal,” kata Nafan kepada IDX Channel, Selasa (10/1).
Ia juga menyebutkan, program pemerintah yang digalakkan menjelang pemilu seperti subsidi bantuan sosial (bansos) untuk menjaga konsumsi dalam negeri dari ancaman krisis global juga bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja emiten konsumen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.