Jelang Stock Split, Saham BBCA Mulai Dekati Rekor Tertinggi
Kinerja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus beranjak ke posisi terbaiknya, bahkan dalam perdagangan yang berlangsung hari ini, Jumat (8/10/2021).
IDXChannel - Kinerja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus beranjak ke posisi terbaiknya, bahkan dalam perdagangan yang berlangsung hari ini, Jumat (8/10/2021), harga sahamnya mulai mendekati rekor tertingginya di tahun ini.
Berdasarkan pantauan dari RTI Business, harga BBCA langsung melesat di awal perdagangan hingga menyentuh angka tertinggi di 36.500. Kini saham masih bergerak fluktuatif di kisaran 36.350 hingga 36.400.
Hingga pukul 10.45 wib, saham mengalami penguatan sebanyak 1,68 persen, atau mendapatkan tambahan sebesar 600 poin. Dengan amunisi tersebut, BBCA kini berteger di kisaran harga 36.400.
Kondisi ini juga tak lepas dari peran investor asing, di mana nilai pembelian bersih atau net foreign buy mencapai Rp197,45 miliar. Angka itu terbagi atas penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp140,82 miliar. Sedangkan pasar negosiasi dan tunai Rp56,63 miliar.
Sejauh ini, BBCA diperdagangkan sebanyak 9,10 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp330,52 miliar. Angka tersebut memberikan Price to Earning Ratio sebesar 31,04 untuk setiap saham yang diperdagangkan.
Sedangkan nilai Market Cap atas BBCA mencapai Rp897,44 triliun.
Seperti diketahui, setelah mendapat persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) segera akan diperdagangkan dengan harga baru sesuai dengan rencana aksi korporasi pemecahan saham yang beredar (stock split).
“Kami telah melakukan koordinasi dan mendapat persetujuan dari regulator untuk segera mewujudkan rencana stock split yang menawarkan saham BBCA sesuai harga baru dengan rasio 1:5. Dengan harga baru nantinya, kami berharap saham BBCA dapat diserap oleh para investor, terutama investor ritel yang sudah menantikan kesempatan ini,” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, Kamis (7/10/201).
Jahja menambahkan, pihaknya menyadari perkembangan pasar modal Indonesia dan meningkatnya investor yang bergabung di Bursa Efek Indonesia. Aksi korporasi stock split saham BBCA tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia sebagaimana komitmen perseroan sejak awal melantai di Bursa Efek Indonesia.
Adapun jadwal perdagangan saham BBCA dengan harga baru, sebagai berikut:
1. Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Stock Split di Bursa Efek Indonesia dan situs web BCA 7 Oktober 2021;
2. Akhir Perdagangan Saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 12 Oktober 2021;
3. Awal Perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi13 Oktober 2021;
4. Tanggal Penentuan Pemegang Saham yang berhak atas hasil Stock Split (Recording Date)14 Oktober 2021;
5. Saham dengan nilai nominal baru hasil Stock Split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) kepada Pemegang Saham15 Oktober 2021; dan,
6. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai15 Oktober 2021.
Nilai nominal per saham BBCA saat ini adalah Rp62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split akan menjadi sebesar Rp12,5. Sebagai informasi, harga saham BBCA pada saat siaran pers ini dikeluarkan berkisar Rp34.000 per saham. (TYO)