JPMorgan Sebut Harga Minyak Bisa Turun 50 Persen dalam Dua Tahun

Raksasa keuangan JPMorgan memperingatkan harga minyak bisa turun sekitar 50 persen hingga akhir 2027.

IDXChannel - Raksasa keuangan JPMorgan memperingatkan harga minyak bisa turun sekitar 50 persen hingga akhir 2027.

Dilansir dari Business Insider pada Rabu (26/11/2025), harga minyak telah turun sekitar 15 persen tahun ini.

Komoditas energi ini menghadapi masalah yang sangat mendasar. Ketika pasokan melebihi permintaan, harga biasanya turun.

Menurut Analis JPMorgan Natasha Kaneva, permintaan minyak tumbuh relatif kuat akhir-akhir ini. Namun, pertumbuhan pasokan jauh lebih pesat.
 
"Permintaan secara konsisten melampaui ekspektasi. Namun, pasokan telah melampaui kenaikan ini lebih dari dua kali lipat, dengan sebagian besar pertumbuhan berasal dari Amerika Serikat (AS)," kata Kaneva.

Jika prediksi JPMorgan terwujud, harga minyak mentah Brent akan turun ke kisaran USD30-an per barel pada akhir 2027 dari level saat ini di sekitar USD63,50.

Kaneva mengatakan, pertumbuhan pasokan terutama akan didorong oleh produsen non-OPEC+, terutama AS.

"Dalam kondisi ini, harga Brent kemungkinan akan turun di bawah USD60 pada  2026, dan turun ke kisaran USD50-an pada kuartal terakhir 2026," kata Kaneva dalam catatannya.

"Prospeknya memburuk pada 2027, karena surplus yang meningkat mendorong Brent ke rata-rata USD42, dengan harga merosot ke kisaran USD30-an pada akhir tahun," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)