MARKET NEWS

Kalbe Farma (KLBF) Cetak Laba Bersih Rp1,97 Triliun di Semester I-2025

Rahmat Fiansyah 02/08/2025 19:30 WIB

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat peningkatan performa pada semester I-2025 dengan capaian laba bersih Rp1,97 triliun.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat peningkatan performa pada semester I-2025 dengan capaian laba bersih Rp1,97 triliun. (Foto: Dok. Kalbe Farma)

IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat peningkatan performa pada semester I-2025. Penjualan emiten kesehatan itu meningkat dan margin laba juga membaik imbas stabilnya harga bahan baku.

Sepanjang Januari-Juni 2025, Kalbe mencatat penjualan bersih Rp17 triliun, tumbuh 4,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,3 triliun. Sementara laba bersih meningkat 9,4 persen menjadi Rp1,97 triliun dengan margin sedikit membaik dari 11,12 persen menjadi 11,56 persen.

Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiady mengatakan, kenaikan penjualan dan laba bersih imbas pertumbuhan positif di hampir seluruh segmen bisnis perseroan serta membaiknya margin. Margin laba kotor naik menjadi 41,1 persen karena bauran produk dan harga bahan baku yang stabil.

“Di tengah gejolak eksternal, kami menilai kinerja semester pertama tahun 2025 cukup positif, dengan pertumbuhan volume permintaan yang dibarengi dengan perbaikan margin. Berbagai inisiatif strategis seperti ekosistem onkologi, pengembangan obat biologis dan alat kesehatan berjalan sesuai rencana dan kami melanjutkan rejuvenasi brand pada kategori produk konsumer," katanya lewat keterangan resmi, Sabtu (2/8/2025).

"Walaupun menghadapi ketidakpastian dari kondisi finansial dan geopolitik global, kami percaya bahwa Perseroan mampu terus tumbuh dan memanfaatkan peluang dalam industri kesehatan Indonesia untuk memperkuat kemandirian kesehatan Indonesia,” ujar Irawati.

Penjualan Segmen Tumbuh, Kecuali Nutrisi

Untuk Divisi Obat Resep, penjualan meningkat 9,4 persen terutama didukung oleh segmen obat generik untuk Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta pertumbuhan pada kategori obat-obatan specialty. Untuk Divisi Produk Kesehatan, penjualan naik 5,4 persen didorong oleh pertumbuhan yang cukup merata. 

"Kalbe akan melanjutkan inisiatif rejuvenasi brand serta pengembangan produk pada kategori preventif dalam jangka panjang," kata Irawati.

Sementara Divisi Nutrisi, penjualan turun 3,3 persen, terutama karena berlanjutnya dampak pelemahan daya beli terhadap kategori susu bubuk. Ke depan, Kalbe akan terus fokus pada pengembangan produk dengan harga lebih terjangkau dan produk kategori lifestyle agar dapat mendorong pertumbuhan.

Divisi Distribusi dan Logistik, penjualan meningkat 6,3 persen seiring pertumbuhan produk prinsipal eksternal. Di tengah dinamika perekonomian dan strategi untuk membangun ketahanan kesehatan, Kalbe terus memperkuat kapabilitas produksi alat kesehatan lokal sebagai sumber pertumbuhan yang berkelanjutan.

Kalbe mempertahankan outlook 2025 pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada kisaran 8-10 persen serta kebijakan dividen dengan rasio 45-55 persen terhadap laba bersih. Selain itu, perseroan masih melanjutkan program pembelian kembali saham yang dianggarkan sebesar Rp250 miliar, setelah merealisasikan Rp1 triliun dari program sebelumnya.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE