Kantongi Laba Bersih Rp1 Triliun, Matahari (LPPF) Buka 10 Gerai Baru
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menorehkan laba bersih Rp1,05 triliun atau melejit 140 persen dari sebelumnya Rp438,69 miliar.
IDXChannel - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menorehkan laba bersih Rp1,05 triliun atau melejit 140 persen dari sebelumnya Rp438,69 miliar.
Seiring dengan bertumbuhnya laba bersih, perseroan mengumumkan pembukaan 10 gerai baru pada 2022. Sebanyak lima lokasi telah dibuka dan lima lokasi lainnya akan dibuka pada November dan Desember.
Adapun lima gerai baru yang akan buka di akhir tahun berlokasi di Gresik, Jakarta Timur, Bontang, Manado dan Kendari. Di samping itu, Matahari berencana untuk membuka 12-15 gerai baru pada 2023 dengan tujuh lokasi yang telah ditentukan dan juga telah meningkatkan peluang perluasan gerai dan penciptaan lapangan kerja.
Dengan penambahan gerai tersebut, jumlah total gerai secara nasional pada akhir 2022 akan menjadi 148, serta ditargetkan tumbuh menjadi 160 atau lebih pada akhir 2023.
“Matahari berkomitmen atas dividen tahun 2022 sebesar Rp 525 per saham, yang akan dibayarkan pada 2023. Hal ini akan mempertajam komitmen kuat kami terhadap peningkatan pengembalian nilai pemegang saham secara keseluruhan,” kata CEO Matahari Terry O'Connor dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (21/10/2022).
Adapun pendapatan bersih Matahri sebesar Rp4,96 triliun atau tumbuh 21,53% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,08 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, angka pendapatan LPPF dikontribusi oleh penjualan eceran sebesar Rp2,87 triliun atau naik dari Rp2,51 triliun, penjualan konsinyasi sebesar Rp2,07 triliun dari Rp1,55 triliun, serta pendapatan jasa sebesar Rp10,45 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan tercatat naik menjadi Rp1,59 triliun dari sebelumnya Rp1,48 triliun. Sementara itu, beban usaha perseroan Rp2,15 triliun.
Total nilai aset LPPF per September 2022 tercatat sebesar Rp5,44 triliun atau turun 6,86% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp5,85 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp5,02 triliun dan ekuitas sebesar Rp429,18 miliar.
(DES)