MARKET NEWS

Kantongi PMN Rp199,86 M, Indofarma (INAF) Garap Bisnis Alkes dan Herbal

Dinar Fitra Maghiszha 31/05/2022 15:50 WIB

Sedikitnya lima proyek alkes dan herbal telah disiapkan untuk dieksekusi.

Kantongi PMN Rp199,86 M, Indofarma (INAF) Garap Bisnis Alkes dan Herbal (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indofarma Tbk (INAF) tengah bersiap menggarap proyek bisnis pengembangan alat kesehatan (alkes) dan herbal di tahun ini. Proyek ini nantinya bakal didanai dari dana investasi yang berasal dari penanaman modal negara (PMN) yang telah diterima perusahaan sebesar Rp199,86 miliar.

Sedikitnya lima proyek alkes dan herbal telah disiapkan untuk dieksekusi, meliputi pembangunan pabrik medical furniture senilai Rp16,53 miliar, dan pabrik elektromedis sebebesar Rp74,98 miliar.

Lalu ada juga proyek In Vitro Diagnostik & Instrument dengan nilai pembiayaan investasi sebesar Rp71,86 miliar, Natural Extract sebesar Rp26,49 miliar dan proyek Supporting Function sebesar Rp10 miliar.

"Proyek ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan dan kemandirian Industri Kesehatan Indonesia," ujar Direktur Utama INAF, Arief Pramuhanto, dalam keterangan resminya, Selasa (31/5/2022).

Arief berharap serapan dana investasi PMN dapat menggenjot pembangunan fasilitas produksi pada triwulan II/202 mendatang.

"Dan targetnya pada triwulan III/2022 sudah dapat beroperasi dan memberikan kontribusi untuk kinerja Perseroan yang lebih baik," ungkap Arief.

Seperti diketahui, INAF membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,90 triliun pada tahun 2021. Realisasi ini meningkat 69,15% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp1,71 triliun.

Peningkatan penjualan didominasi dari penjualan produk covid-related baik untuk segmen alat kesehatan, obat-obatan, dan pengadaan serta distribusi penugasan vaksin Covid-19, Covovax.

Dari sisi neraca, perseroan mencatatkan pertumbuhan aset baik aset lancar dan tidak lancar sebesar 17,42% dibandingkan tahun 2020, dengan nilai sebesar Rp2,01 triliun dibandingkan Rp1,71 triliun pada tahun 2020.

Jumlah liabilitas atau kewajiban utang INAF membengkak tahun 2021 menjadi Rp1,50 triliun dari tahun 2020 sebesar Rp1,28 triliun. Adapun ekuitas juga meningkat menjadi Rp508,31 miliar, dibandingkan tahun 2020 dengan nilai sebesar Rp430,32 miliar. (TSA)

SHARE