Kejar Target 2030, Blue Bird (BIRD) Bakal Tambah 500 Mobil Listrik
PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menambah 500 unit kendaraan listrik.
IDXChannel - PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menambah 500 unit kendaraan listrik. Upaya tersebut sesuai dengan komitmen Visi Keberlanjutan perseroan pada pilar BlueSky dengan agenda utama 50:30 atau pengurangan emisi hingga 50 persen pada 2030.
Selain itu, perseroan juga menargetkan jumlah kendaraan listrik mencapai 10% dari total armada yang dimiliki perusahaan pada 2030.
“Kami merencanakan ini dalam program keberlanjutan perusahaan. Target kendaraan listrik capai 10% dari armada kita di 2030. Kita bertahap melakukan implementasi ini dan sekarang terus kami kaji,” kata Direktur Utama Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono di kantornya, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Sigit menambahkan, perseroan telah menggunakan tiga merek kendaraan listrik, yakni kendaraan listrik milik BYD Co Ltd, Tesla, Inc., dan Hyundai. Perseroan juga akan berbicara dengan pemilik merek (business to business/B2B) untuk mengamankan persediaan kendaraan listrik di tahun mendatang.
“Tentu akan menggunakan merek kendaraan listrik yang tersedia dan potensial untuk kita pakai seiring bertambahnya kendaraan listrik. Sementara untuk unit premium juga perlu dilihat model seperti apa yang tersedia dan memang bisa kita pakai, tentu perlu melihat kesesuaian produk (product fit), kesesuaian harga (pricing fit) dan kesesuaian kualitas (quality fit),” jelasnya.
Namun, menyiapkan infrastruktur yang sesuai dan mengatur jumlah stasiun pengisian daya (charging station) merupakan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menggunakan kendaraan listrik. Pihaknya sudah menyediakan sekitar kisaran 20 hingga 26 charging station yang tersebar di Jakarta dan Bali.
“Kita mengharapkan infrastruktur tambahan, karena kita tidak bisa mengandalkan semua 100% infrastruktur kita. Tantangan masih pada kesiapan infrastruktur charging dan kesiapan berjalan pasokan spare part semakin critical dengan semakin bertambahnya unit," ujarnya.
"Saya pikir pemerintah sudah mendorong pembangunan charging station, itu cukup positif, tapi kita perlu menunggu untuk jangkauan lebih luas,” harap Sigit.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Perseroan, Andrianto Djokosoetono mengatakan, saat ini perseroan memiliki dua jenis kendaraan listrik dengan total 125 kendaraan yang beroperasi di Jakarta dan Bali. Yakni armada taksi kendaraan listrik dengan total 75 kendaraan serta kendaraan listrik untuk disewakan (rental).
Perseroan juga menargetkan total kendaraan listrik mencapai 200 hingga 250 unit pada pertengahan tahun. Saat ini, perseroan sudah menambah 25 kendaraan listrik untuk disewakan.
“Penambahan sudah 25 untuk kendaraan rental dan akan kami kejar di semester ini. EV di pertengahan tahun ditargetkan antara 200 hingga 250. Saat ini, sudah 125 menuju 150, sebenarnya tidak jauh dari target,” tutur Andrianto.
(FAY)