MARKET NEWS

Kejar Target Inflasi Dua Persen, ECB Terus Genjot Kenaikan Suku Bunga

Taufan Sukma/IDX Channel 06/12/2022 12:05 WIB

laju inflasi bakal berpotensi mencapai tujuh persen pada pertengahan tahun depan.

Kejar Target Inflasi Dua Persen, ECB Terus Genjot Kenaikan Suku Bunga (foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memastikan bakal terus menggenjot kenaikan suku bunga, meski tren kenaikan harga sudah mulai melambat sejak November 2022 lalu.

Langkah mempertahankan kenaikan suku bunga diambil sebagai wujud komitmen ECB dalam upaya menekan inflasi sampai ke level yang ditargetkan, yaitu mencapai dua persen.

Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (02/12/2022), Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos, menyatakan bahwa pihaknya harus tetap fokus pada target jangka menengah di mana posisi inflasi harus dikembalikan ke posisi aman di level dua persen.

"Inflasi mulai melambat, tapi (perlambatan) itu harus dilakukan (sampai ke posisi) stabil," katanya.

Dalam perhitungan de Guindos, laju inflasi bakal berpotensi mencapai tujuh persen pada pertengahan tahun depan. Kondisi inilah yang menurut Guindos harus diantisipasi sejak jauh-jauh hari.

"Meski inflasi Eropa mulai menurun, bahkan lebih dari perkiraan awal di Bulan November, tapi kita harus tetap waspada," tutur Guindos.

Namun, de Guindos juga mengakui bahwa tren penurunan tersebut menunjukkan bahwa puncak kenaikan harga yang mencapai lebih dari 10 persen kini telah melewati titik puncaknya.

de Guindos juga menyatakan bahwa ECB harus mengindari 'evolusi inflasi berbentuk M' yang memiliki arti bahwa inflasi akan kembali meningkat setelah mengalami penurunan.

"(Kondisi) Ini yang harus kita cermati dengan baik. Tujuan fundamental kami, mandat kami, adalah untuk membawa inflasi ke definisi stabilitas harga kami, yaitu dua persen," ungkap de Guindos.

de Guindos juga mengatakan bahwa ECB akan kembali meningkatkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter yang akan diselenggarakan pada bulan ini, serta juga bakal memutuskan strategi mengurangi neraca.

Harga konsumen di 19 negara yang menggunakan Euro meningkat mencapai 10 persen secara year to year pada bulan Desember, setelah kenaikan sebesar 10,6 persen pada bulan Oktober.

ECB telah menaikkan suku bunga secara cepat pada tahun ini dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, karena kenaikkan harga barang membutuhkan waktu yang cukup lama agar dapat kembali normal.

Namun, terdapat beberapa pembuat kebijakan yang memiliki alasan untuk menaikkan 50 basis poin pada 15 Desember mendatang setelah pergerakan 75 bps secara berturut-turut. Mereka beralasan bahwa inflasi sedang berada di puncak dan ECB telah membuat perbaikan yang cukup, sehingga kebijakan-kebijakan yang lebih sederhana dapat dibenarkan.

Selain itu, selama tiga bulan, ECB telah menaikkan suku bunga simpanan bank dari -0,5 persen menjadi 1,5 persen. (TSA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE