MARKET NEWS

Kekhawatiran Inflasi AS Mereda, Bursa Asia Menghijau Pagi Ini

Tia Komalasari/IDXChannel 11/06/2021 09:32 WIB

Mayoritas bursa Asia dibuka menghijau pada perdagangan Jumat pagi (11/6/2021).

Mayoritas bursa Asia dibuka menghijau pada perdagangan Jumat pagi (11/6/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Mayoritas bursa Asia dibuka menghijau pada perdagangan Jumat pagi (11/6/2021).  Hal itu  menyusul kenaikan Wall Street  semalam yang membuat S&P 500 berlayar ke rekor penutupan tertinggi.

 Nikkei 225 di Jepang naik tipis 0,16% di awal perdagangan sementara Topix duduk di bawah garis datar.  Di Korea Selatan, Kospi naik tipis 0,57%.

 Hang Seng Hong Kong tumbuh 0,48%  Shanghai Composite China naik tipis 0,06%. Straits Times Singapura terapresiasi 0,24%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,14% lebih tinggi.

Bursa saham AS, Wall Street berakhir menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat, dengan indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi. Hal tersebut karena data ekonomi mendukung pernyataan Federal Reserve terkait peningkatan inflasi saat ini bersifat sementara.

Departemen Tenaga Kerja mencatat data indeks harga konsumen (CPI) meningkat. Naiknya inflasi dinilai menambah perdebatan apakah lonjakan harga saat ini dapat berubah menjadi inflasi jangka panjang, meskipun ada jaminan Fed.

Tetapi bila melihat data inflasi sebagian besar lonjakan harga berasal dari barang-barang seperti komoditas dan tiket pesawat. Oleh karena itu cenderung bersifat sementara.

"Awal minggu ini, pasar mengalami hari-hari yang sangat membosankan karena semua memperhatikan laporan CPI ini. Tetapi begitu orang melihat ke bawah, sebagian besar inflasi yang lebih tinggi disebabkan oleh pembukaan kembali, dan saham mengalami reli yang melegakan," kata Ahli Strategi Pasar Senior LPL Financial di Charlotte, Ryan Detrick, dilansir dari Reuters, Jumat (11/6/2021).

Dow Jones Industrial Average naik 19,1 poin atau 0,06% menjadi 34.466,24. S&P 500 naik 19,63 poin, atau 0,47%, pada 4.239,18 dan Nasdaq Composite menambahkan 108,58 poin atau 0,78%, pada 14.020,33.

Ketiga indeks utama Wall menguat, dengan saham megacap menempatkan Nasdaq pada kenaikan tertinggi. Tetapi saham transportasi dan smallcaps sensitif secara ekonomi mengakhiri sesi di wilayah negatif.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor kesehatan menikmati persentase kenaikan terbesar. Sedangkan saham keuangan sensitif terhadap suku bunga turun sehingga melemah 1,1% karena pelonggaran imbal hasil Treasury AS.

Sementara itu, Komite DPR AS mengesahkan RUU pengeluaran infrastruktur senilai USD547 miliar. Kesepakatan ini lebih rendah dari proposal yang diajukan Presiden Joe Biden untuk paket infrastrukturnya senilai USD2,3 triliun.

Setor-sektor yang mendapat keuntungan dari belanja infrastruktur pun mengakhiri sesi lebih rendah. Industri dan transportasi masing-masing turun 0,5% dan 0,7%. (TIA)

SHARE