MARKET NEWS

Kekhawatiran terkait Inflasi terus Berlanjut, Wall Street Dibuka Koreksi

Nia Deviyana 15/03/2024 22:13 WIB

nflasi yang tinggi dikhawatirkan berdampak pada waktu penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve.

Kekhawatiran terkait Inflasi terus Berlanjut, Wall Street Dibuka Koreksi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks utama Wall Street melemah pada awal perdagangan Jumat (15/3/2024. Inflasi yang tinggi dikhawatirkan berdampak pada waktu penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve.

Hal tersebut mengguncang saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga menjelang pertemuan bank sentral minggu depan.

Melansir Reuters, pada pukul 10.02 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 149,00 poin atau 0,38% pada 38,756.66. S&P 500 (.SPX) turun 33,83 poin atau 0,66 % di 5,116.65. Nasdaq Composite (.IXIC) melemah 141,76 poin atau 0,88% menjadi 15.986,77.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah dengan teknologi informasi (.SPLRCT) menjadi yang paling terpukul, turun 1,4%.

Sebagian besar saham megacap berada di bawah tekanan, dengan Microsoft (MSFT.O) turun 1,7%, sementara raksasa AI Nvidia (NVDA.O) kehilangan 0,6%.

Saham semikonduktor (.SOX) turun 0,8% setelah kenaikan beruntun selama tiga minggu.

Dari 498 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan kuartalan hingga saat ini, 76,1% mengalahkan ekspektasi analis, menurut data LSEG.

Saham-saham yang naik melebihi jumlah saham-saham yang turun dengan rasio 1,08 banding 1 di NYSE dan rasio 1,12 banding 1 di Nasdaq.

Indeks S&P mencatat 14 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tidak ada titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 24 titik tertinggi baru dan 71 titik terendah baru.

(NIA)

SHARE