MARKET NEWS

Kembangkan Ekosistem NECV, Olive Group Tegaskan Kesiapan Akuisisi Oscar Mitra (OLIV)

Taufan Sukma Abdi Putra 29/10/2025 18:32 WIB

Olive Group telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/CSPA) dengan pihak OLIV.

Kembangkan Ekosistem NECV, Olive Group Tegaskan Kesiapan Akuisisi Oscar Mitra (OLIV) (foto: iNEws Media Group)

IDXChannel - Perusahaan logistik asal China, OLIVE Group, kembali menegaskan kesiapannya untuk mengakuisisi PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV).

Sejauh ini, rencana tersebut masih dalam proses peninjauan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator di industri pasar modal nasional.

Dalam hal ini, pihak OLIVE menegaskan bakal sepenuhnya patuh terhadap semua ketentuan yang berlaku, termasuk kewajiban keterbukaan informasi yang telah dipersyaratkan dari pihak OJK.

"Saat ini kami telah telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/CSPA) dengan pihak OLIV, dan sedang menjalani proses pengumuman dan persetujuan regulator," ujar Chairman OLIVE Group, An Shaohong, dalam keterangan resminya, Selasa (28/10/2025).

Menurut Shaohong, OLIVE Group merupakan perusahaan yang berfokus pada investasi dan operasional di ekosistem kendaraan niaga energi baru (New Energy Commercial Vehicle/NECV.

Karenanya, proses akuisisi OLIV disebut Shaohong juga tak lepas dari strategi pihaknya dalam menjalankan pilihan fokus investasinya tersebut.

"Inti dari strategi kami adalah membangun ekosistem kendaraan niaga hijau yang lengkap dengan mencakup manufaktur kendaraan, layanan baterai, dan manajemen digital," ujar Shaohong.

Shaohong menjelaskan, pihaknya bukan merupakan produsen mobil tradisional atau penyedia layanan leasing tunggal, malainkan mengintegrasikan seluruh komponen dalam ekosistem, mulai dari sektor manufaktur kendaraan, bank baterai hingga platform digital.

Dengan telah mengintegrasikan masing-masing komponen tersebut, maka Olive Group bergarap dapat menyediakan solusi logistik hijau yang terpadu, yang secara fundamental dapat mengurangi total biaya kepemilikan pelanggan dan mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Sejauh ini, dikatakan Shaohong, pihaknya telah secara aktif menanggapi inisiatif pemerintah Indonesia untuk mempromosikan manufaktur lokal kendaraan energi baru, memajukan tata letak produksi lokalnya, dan berencana untuk memamerkan beberapa prototipe kendaraan listrik murni logistik rantai dingin tahun ini dalam membantu pengembangan ekosistem logistik hijau Indonesia.

Ekosistem OLIVE Group saat ini terdiri dari tiga segmen bisnis inti, yaitu litbang dan manufaktur kendaraan melalui joint venture dengan PT Safast Electric Vehicles Indonesia, serta layanan energi dengan membangun bank baterai guna mendukung model bisnis pemisahan kendaraan-baterai.

Selain itu juga manajemen digital untuk mengembangkan platform Sistem Manajemen Aplikasi Baterai Battery Application Management System/BAMS), dan Telekomunikasi dan Kendaraan Terhubung (T-BOX) guna memfasilitasi operasional armada digital dan pengiriman yang efisien.

Berbicara mengenai industri energi baru nasional Indonesia, Shaohong mencatat bahwa Indonesia berada di tahap krusial dalam pengembangan sistem transportasi hijau.

Karenanya, OLIVE Group berharap dapat memberikan nilai yang signifikan bagi perkembangan industri ini melalui pengalaman proyek dan jaringan kemitraan yang telah ada.

"Kami percaya bahwa logistik hijau bukanlah peluang bagi satu perusahaan saja, melainkan bagian integral dari peningkatan industri Indonesia," ujar Shaohong.

Dalam hal ini, OLIVE Group akan terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan niaga energi baru di Indonesia dengan pendekatan yang terbuka dan kolaboratif, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan konservasi energi, pengurangan emisi, dan ekonomi hijau.

(taufan sukma)

SHARE