Kena ARB Lagi, Saham PICO-BSBK Ambruk Bareng Tiga Emiten Ini
Saham sejumlah emiten seperti Pelangi Indah Canindo (PICO) hingga Bank Jago (ARTO) anjlok berjamaah menyentuh auto reject bawah atau ARB.
IDXChannel – Saham sejumlah emiten dari PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) hingga PT Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok menyentuh auto reject bawah atau ARB.
Adapun PICO memimpin anjloknya harga saham pada Selasa (22/11) pagi. Adapun BEI menyebutkan, harga saham PICO ambruk hingga 6,98 persen menjadi Rp400 per saham.
Ambruknya saham PICO pada pagi ini menjadi yang kedua kali menyentuh ARB.Pada perdagangan Senin (21/11), saham PICO rontok hingga minus 6,93 persen menjadi Rp430 per saham.
Tercatat, dalam sebulan belakangan, saham emiten podusen kemasan logam ini sudah 5 kali kena ARB. Sedangkan dalam seminggu belakangan, kinerja sahamnya merosot hingga minus 14,89 persen.
Menyusul PICO, saham PT Tbk (BSBK) juga anjlok di minus 6,84 persen. Sedangkan harga sahamnya pada sesi I, Selasa (22/11), turun 16 poin menjadi Rp218 per saham.
Bernasib sama dengan PICO, saham BSBK juga berkali-kali kena ARB. Adapun, sejak Senin (14/11), saham BSBK sudah empat kali menyentuh ARB. Selain itu, selama seminggu terakhir, kinerja saham BSBK merosot hingga 13,49 persen.
Informasi saja, BSBK baru perdana melantai di bursa pada pada Selasa (8/11). Adapun harga Initial Public Offering (IPO) emiten ini sebesar Rp100 per saham.
Emiten yang merupakan entitas milik PAM Group ini memiliki kegiatan usaha yang bergerak sebagai Developer Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa sertareal estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Saham selanjutnya yang kena ARB pada sesi I, Selasa (22/11) adalah PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW). Melansir data BEI pada periode yang sama, harga saham BKSW menyentuh ARB di minus 6,67 persen menjadi Rp126 per saham.
Padahal, pada perdagangan kemarin, Senin (21/11), harga saham BKSW melonjak hingga 29,81 persen menjadi Rp135 per saham. Melesatnya saham BKSW pada perdaganga kemarin seiring dengan respon positif investor terhadap suntikan modal dari pengendali emiten ini.
Informasi saja, pada Jumat sore (18/11), pengendali BKSW, Qatar National Bank (Q.P.S.C.), menyetor modal senilai Rp1 triliun untuk memperkuat permodalan perseroan.
Selain emiten-emiten di atas, emiten lain yang sahamnya ikut ambles hingga ARB pada sesi I, Selasa (22/11) adalah emiten bank ARTO.
Sebagaimana disebutkan BEI pada Selasa (22/11) pukul 10.59 WIB, saham ARTO ambles menyentuh ARB hingga minus 6,58 persen menjadi Rp5.325 per saham.
Sebelumnya, saham ARTO juga menyentuh ARB pada Senin (21/11). Menurut data BEI, saham bank digital ini rontok hingga 6,94 persen pada hari tersebut menjadi Rp5.700 per saham.
Adapun emiten lain yang sahamnya juga merosot yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang merosot hingga 6,19 persen menjadi Rp197 per saham.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.