Kena UMA, Saham META Grup Salim Langsung Anjlok
Bursa memasukkan saham emiten infrastruktur Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ke dalam daftar saham dengan pergerakan tidak wajar (UMA).
IDXChannel – Bursa memasukkan saham emiten infrastruktur Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ke dalam daftar saham dengan pergerakan tidak wajar (unusual market activity/UMA) usai melambung tinggi akhir-akhir ini.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” jelas keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/9), dikutip IDXChannel, Jumat (29/9).
Bursa menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai META adalah informasi pada 21 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia tentang Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MSIE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis pihaj bursa.
Selain itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
Investor juga perlu mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Seiring kabar tersebut, pada Jumat (29/9), pukul 10.23 WIB, saham META merosot 3,57 persen ke posisi Rp216 persen usai sempat ambles 7 persen ke Rp208 per saham di awal sesi.
Sebelumnya, sejak pekan lalu, saham META melambung tinggi. Dalam sepekan, saham META sukses naik 30,91 persen dan dalam sebulan terbang 91,15 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.