MARKET NEWS

Keuangan Melesat, Saham CMRY Malah Kena ARB Dua Hari beruntun

Melati Kristina - Riset 27/02/2023 10:56 WIB

Saham Cimory (CMRY) kena ARB selama dua hari beruntun di tengah laba dan pendapatan perusahaan yang melesat pada 2022.

Keuangan Melesat, Saham CMRY Malah Kena ARB Dua Hari beruntun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau Cimory (CMRY) kena auto reject bawah (ARB) 7 persen selama dua hari beruntun setelah melaporkan laporan keuangannya pada Jumat (24/2) lalu.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CMRY ambruk hingga 6,86 persen menyentuh ARB pada Jumat (24/2).

Sementara, harga sahamnya pada periode tersebut anjlok hingga 350 poin ke leve Rp4.750/saham.

Selain itu, harga saham CMRY kembali dibuka ARB pada perdagangan Senin (27/2).

Menurut data BEI pada Senin (27/2) pukul 10.42 WIB, saham CMRY kembali kena ARB hingga minus 6,95 persen menjadi Rp4420/saham.

Sedangkan, volume saham yang diperdagangkan di periode ini mencapai 2,99 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp13,31 miliar.

Ambruknya saham CMRY terjadi di tengah perusahaan mencatatkan kinerja yang solid sepanjang 2022.

Melansir laporan keuangan emiten, CMRY mencatatkan pertumbuhan laba bersih di sepanjang 2022. Produsen susu Cimory ini mengantongi laba bersih sebesar Rp1,06 triliun atau naik 34,21 persen dari 2021 yang sebesar Rp790,19 miliar.

Kenaikan laba bersih juga ditopang oleh meningkatnya penjualan perseroan sebesar 55,73 persen menjadi Rp6,37 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,09 triliun.

Di sisi lain, beban pokok penjualan CMRY ikut terkerek menjadi Rp3,70 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,12 triliun.

Di samping itu, Januari lalu perseroan mengumumkan investasi strategis dari perusahaan ekuitas global ternama asal Amerika Serkat (AS), General Atlantic. CMRY mengantongi investasi sebesar USD130 juta atau Rp2,02 triliun, setara dengan 5,64 persen kepemilikan saham di perseroan.

CEO CMRY, Farell Sutantio mengatakan bahwa, kemitraan ini akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang strategis bagi perseroan, termasuk pengembangan dan inovasi produk baru, perluasan jaringan distribusi, serta pemasaran digital.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE