Khawatir Krisis Bank Muncul Lagi, Bursa Saham Asia Dibuka Berguguran
Bursa saham Asia dibuka jatuh pada perdagangan Rabu (26/4) menyusul kekhawatiran akan krisis perbankan muncul kembali.
IDXChannel - Bursa saham Asia dibuka jatuh pada perdagangan Rabu (26/4) menyusul penurunan benchmark AS karena kekhawatiran akan krisis perbankan muncul kembali.
Mengutip data RTI Business, Indeks Nikkei Jepang turun ke 28.478,50. Indeks S&P ASX Australia susut ke 7.512,20. Sementara Indeks Shanghai SSEC di zona merah ke level 3.255,22, Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir ke 19.520,97 dan Indeks Strait Times merosot ke 3.285,58.
Treasuries sedikit berubah pada awal perdagangan Asia setelah benchmark obligasi tenor 10 tahun turun sembilan basis poin pada Selasa (25/4) dan yield dua tahun turun 13 basis poin. Obligasi Australia dan mata uangnya naik lebih tinggi sebelum data inflasi dirilis Rabu. Utang Selandia Baru juga meningkat.
Saham First Republic Bank jatuh 49% setelah pendapatan pemberi pinjaman yang mengecewakan pada hari Senin, menghidupkan kembali kekhawatiran atas kesehatan sektor perbankan AS. Bank sedang menjajaki penjualan aset hingga USD100 miliar dari hipotek jangka panjang dan sekuritas sebagai bagian dari rencana penyelamatan.
“Kami memperkirakan volatilitas akan berlanjut dan alasannya adalah suku bunga akan terus tinggi,” Ellen Hazen, kepala strategi pasar dan manajer portofolio utama untuk FL Putnam Investment Management Co, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
Sementara harga minyak naik setelah penurunan 2,2% pada hari Selasa. Pun dengan harga emas. Harga bijih besi turun di bawah USD100 per ton untuk pertama kalinya sejak awal Desember, menyoroti pemulihan lemah untuk permintaan komoditas China.
(FAY)