MARKET NEWS

Kian Santang (RGAS) Incar Pendapatan Rp57 Miliar pada 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 04/06/2024 16:28 WIB

Emiten jasa penunjang industri gas, PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menargetkan pendapatan perseroan dapat mencapai Rp57 miliar di 2024.

Kian Santang (RGAS) Incar Pendapatan Rp57 Miliar pada 2024 (foto cahya)

IDXChannel - Emiten jasa penunjang industri gas, PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menargetkan pendapatan perseroan dapat mencapai Rp57 miliar di 2024.

Angka itu sesuai dengan yang ditargetkan perseroan dalam prospektus pada saat melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Target di 2024, kami tetap konsisten dengan apa yang disampaikan dalam prospektus. Kami akan berupaya untuk bisa mencapai, bahkan melampaui target tersebut,” kata Direktur Utama RGAS, Edy Nurhamid Amin dalam Paparan Publik di Jakarta pada Selasa (4/6/2024).

Untuk mencapai target tersebut, Edy mengatakan, perseroan akan berfokus pada lini produk-produk unggulan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, seperti konverter kit. Pasalnya, produk dengan TKDN yang tinggi memiliki kekuatan dan mampu bersaing di pasar.

“Kami optimistis bahwa produk dengan TKDN tinggi akan cukup kuat untuk menopang penjualan,” jelasnya.

Selain menggenjot penjualan produk-produk dengan TKDN tinggi, perseroan juga akan melakukan pemerataan penggunaan energi dalam negeri menggunakan gas alam untuk mengurangi subsidi energi pembelian LPG impor. Kemudian, RGAS berencana mendiversifikasi produk-produk baru yang relevan dengan hilirisasi proyek TKDN.

Di samping itu, perseroan akan terus melakukan ekspansi kemitraan serta memperluas jangkauan distribusi produk. Juga, memperluas layanan ke jasa pemasangan.

“Kami perbesar di jasa pemasangan selain pengadaan produk, karena pengadaan produk mengalami penurunan,” tutur Edy.

Perihal kinerja, per Desember 2023, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp6,4 miliar. Sementara itu dari sisi pendapatan, perseroan mencatatkan pertumbuhan mencapai 129,67% dari target yang dicanangkan sebesar Rp49,66 miliar menjadi Rp64,39 miliar. 

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan RGAS turun dari sebelumnya Rp49 miliar menjadi Rp39 miliar. 

(FAY)

SHARE