Kinerja ACES Melemah, Tekanan Daya Beli Jadi Tantangan
ACES membukukan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun di kuartal I-2025, atau turun 9,3 persen dibanding kuartal sebelumnya.
IDXChannel - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatat penurunan kinerja pada kuartal I-2025 di tengah tekanan daya beli masyarakat dan lemahnya pertumbuhan penjualan toko sejenis atau same store sales growth (SSSG).
Dalam laporan keuangannya, ACES membukukan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun di kuartal I-2025, atau turun 9,3 persen dibanding kuartal sebelumnya namun masih tumbuh 7,2 persen secara tahunan (YoY).
Capaian ini sejalan dengan estimasi Samuel Sekuritas yang mencapai 24,4 persen dari target tahunan dan konsensus analis 23,4 persen. Namun, pelemahan daya beli yang diperburuk oleh konsumsi musiman selama periode Lebaran memengaruhi performa operasional ACES.
Hal tersebut tercermin dari penurunan tajam pada SSSG yang hanya mencapai 2,2 persen di kuartal I-2025, atau lebih rendah dibandingkan 5,9 persen di kuartal sebelumnya.
Margin tertekan, laba bersih ACES turun 30 persen
Dari sisi profitabilitas, margin kotor ACES turun menjadi 48 persen dari 49,4 persen di kuartal sebelumnya, akibat kontribusi produk dengan margin rendah.
Sementara itu, margin EBIT anjlok signifikan ke 5,6 persen karena kenaikan beban gaji yang mencapai 21,4 persen dari total pendapatan, serta peningkatan biaya iklan dan promosi di tengah inisiatif rebranding perusahaan.
Sebagai hasilnya, ACES mencatat laba bersih sebesar Rp142 miliar pada kuartal pertama 2025 atau merosot 55,4 persen secara kuartalan dan 30,9 persen secara tahunan.
Meski kinerja merosot, ACES tetap menargetkan pembukaan 22 gerai baru di semester II-2025, sebagian besar di wilayah luar Jawa.
Langkah ini dinilai positif mengingat wilayah ex-Java cenderung memiliki ukuran transaksi (ticket size) lebih besar dan biaya sewa yang lebih rendah.
Rekomendasi BUY dipertahankan, target saham ACES dipangkas
Samuel Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi buy untuk saham ACES, meski menurunkan target harga (TP) dari Rp960 menjadi Rp680 per saham.
"Penyesuaian ini mencerminkan valuasi Price to Earnings (PE) 2025 sebesar 17,8x. Saat ini, valuasi saham ACES dinilai menarik pada level 14,4x PE 2025," tulis riset tersebut Rabu (4/6/2025).
Analis melihat momentum positif di pasar luar Jawa masih menjadi penopang utama, diperkuat oleh harga komoditas yang tinggi dan strategi ekspansi ke wilayah greenfield.
Namun, risiko utama yang perlu dicermati ke depan meliputi daya beli konsumen yang melemah lebih dalam dari perkiraan serta harga komoditas yang lebih rendah dari ekspektasi.
(DESI ANGRIANI)