MARKET NEWS

Kinerja Emiten dan Tarif AS Beri Sentimen Positif, IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini

Anggie Ariesta 21/07/2025 07:30 WIB

Sepanjang pekan lalu, IHSG tercatat menguat sebesar 3,75 persen dengan kisaran pergerakan antara 7.071 hingga 7.402 dan ditutup di level 7.312. 

Kinerja Emiten dan Tarif AS Beri Sentimen Positif, IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatannya pada pekan ini (21–25 Juli 2025) seiring dengan membaiknya sentimen pasar, baik dari dalam maupun luar negeri. 

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Indri Liftiany Travelin Yunus memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 7.150 hingga resistance 7.400.

Sepanjang pekan lalu, IHSG tercatat menguat sebesar 3,75 persen dengan kisaran pergerakan antara 7.071 hingga 7.402 dan ditutup di level 7.312. 

Penguatan ini turut dipicu oleh hasil kinerja emiten kuartal II yang positif dan beberapa sentimen global seperti pelonggaran kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) dan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

"Para pelaku pasar menilai peluang terjadinya pemangkasan tingkat suku bunga acuan di semester II-2025 masih terbuka lebar, sebanyak 54 persen di antaranya meyakini Amerika Serikat akan memangkas suku bunga acuannya di bulan September mendatang, sehingga Bank Indonesia pun memiliki prospek yang sama ke depannya,” ujar Indri dalam risetnya, Senin (21/7/2025). 

Meski investor asing sempat melakukan aksi jual, tekanan perlahan mereda. Hanya dua sektor yang mengalami pelemahan, salah satunya sektor consumer cyclicals yang terkoreksi 3,59 persen karena investor mulai keluar dari saham defensif. 

Di sisi lain, sektor teknologi menjadi penopang utama IHSG dengan lonjakan 19,88 persen, terutama berkat saham DCII yang naik lebih dari 60 persen dalam sepekan.

Beberapa sentimen positif lainnya yang turut mendorong pasar antara lain keputusan Presiden Donald Trump untuk menurunkan tarif impor bagi Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen serta kabar bahwa MSCI akan mengevaluasi saham BREN, PTRO, dan CUAN untuk masuk ke dalam indeks MSCI periode berikutnya.

Indri mengatakan pekan ini para pelaku pasar akan mencermati pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk mencari petunjuk arah suku bunga AS ke depan, serta data PMI manufaktur AS Juli yang diprediksi melemah dari 52,9 ke 52,4. 

Dari domestik, hasil laporan keuangan emiten kuartal II-2025 juga akan menjadi penggerak harga saham.

Berikut saham yang menarik dicermati hari ini:

MDKA – Entry: 2.420, Target Price: 2.700 (11,57 persen), Stop Loss: 2.300.
EMTK – Entry: 580, Target Price: 620 (6,90 persen), Stop Loss: 560.
ISAT – Entry: 2.350, Target Price: 2.560 (8,94 persen), Stop Loss: 2.250.
Reksa Dana Saham Premier ETF SMInfra18 (XISI) – direkomendasikan sebagai opsi investasi jangka menengah.

(NIA DEVIYANA)

SHARE