MARKET NEWS

Kinerja Keuangan Positif, Mark Dynamics (MARK) Buka Peluang Bagi Dividen di 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 19/02/2024 13:35 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) membuka peluang membagikan dividen tahun ini. Hal itu sejalan dengan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2023 lalu.

Kinerja Keuangan Positif, Mark Dynamics (MARK) Buka Peluang Bagi Dividen di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membuka peluang membagikan dividen tahun ini. Hal itu sejalan dengan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2023 lalu.

Sejauh ini, MARK konsisten dalam membagikan dividen selama enam tahun terakhir. Bahkan, MARK telah membayarkan dividen kumulatif sebesar Rp461,2 miliar.

Jumlah tersebut lebih besar dari nilai valuasi perseroan ketika melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2017 sebesar Rp150 miliar. “Valuasi perseroan sudah meningkat hampir 2.000% sejak pertama kali melantai di bursa tahun 2017,” kata Direktur Utama MARK, Ridwan Goh dalam keterangan resminya, Senin (19/2/2024).

Sejak MARK mencatatkan saham perdana BEI pada 2017, perseroan konsisten membagikan dividen ke para pemegang saham dengan jumlah dividen payout ratio yang semakin tinggi. Bahkan pada 2023, perseroan dua kali melakukan pembayaran dividen yaitu dividen tahunan dan interim dengan total dividen yang dibagikan Rp152 miliar.

Pada 2024 ini, analis sekuritas Malaysia memprediksi potensi produksi sarung tangan akan meningkat di semester 2 dikarenakan kelebihan pasokan atau oversupply persediaan sarung tangan sudah mulai menurun dan adanya kenaikan harga jual rata-rata sarung tangan global. 

Seiring dengan kondisi tersebut, pelanggan MARK sudah melakukan permintaan akan produk Hand Molding dari MARK pada awal 2024 ini, yang mendorong naiknya utilitas pabrik di MARK yang ada di Medan tersebut dibandingkan 2023. 

“Tingginya permintaan cetakan sarung tangan membuat kami harus menambah jumlah karyawan, kurang lebih sebanyak 500 orang karyawan kami tambahkan untuk mengejar produksi cetakan sarung tangan di 2024,” ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan, tahun ini menjadi titik balik naiknya produksi sarung tangan global sesuai dengan riset yang dikeluarkan oleh Asosiasi Produsen Sarung Tangan Malaysia (MARGMA), di mana oversupply persedian sarung tangan akan berangsur habis dan kebutuhan akan sarung tangan dunia akan mencapai lebih dari 300 miliar pasang sarung tangan dengan tingkat pertumbuhan industri 8-10% per tahun. 

“Dengan tingginya angka penjualan tersebut, MARK berpotensi membagikan dividen lebih tinggi sehingga menguntungkan untuk investor yang mengutamakan fundamental dan dividen player,” ujarnya.

(FRI) 

SHARE