Kinerja Keuangan Solid dan Saham Undervalued, Analis Terus Cermati Saham TUGU
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) berhasil menorehkan kinerja yang aplik di sepanjang tahun 2023, analis pun merekomendasikan saham TUGU.
IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) berhasil menorehkan kinerja yang aplik di sepanjang tahun 2023. Fundamental bisnis perseroan yang solid serta harga sahamnya yang terdiskon membuat analis turut merekomendasikan beli saham yang masih terafiliasi dengan Grup Pertamina tersebut.
Pada semester I-2023 TUGU mencatatkan pendapatan premi neto yang tumbuh 18,4% year on year (yoy) menjadi Rp 1,52 triliun.
Pendapatan underwriting TUGU juga masih tumbuh 16,1% yoy dan pendapatan investasi masih tumbuh 21,2%.
Sementara itu dari sisi bottom-line perusahaan asuransi tersebut tumbuh 440,5% year on year (yoy) menjadi Rp 1,03 triliun.
Sebagian besar laba bersih tersebut dikontribusikan dari kasus hukum yang dimenangkan oleh TUGU atas Citibank senilai Rp 1 triliun. Sehingga lonjakan laba bersihnya lebih bersifat one off atau sekali waktu.
Meski sebagian besar laba TUGI dikontribusikan oleh kasus hukum yang dimenangkan perseroan, tetapi analis Trimegah Sekuritas Kharel dalam catatannya turut mengapresiasi kinerja TUGU.
Salah satu yang disorot oleh Kharel adalah perbaikan combined ratio perseroan dari 97,2% pada kuartal II-2022 menjadi 95,5% pada kuartal II-2023.
Dengan capaian tersebut, Kharel memperkirakan laba bersih TUGU dapat mencapai Rp 1,3-1,4 triliun di tahun 2023.
Kharel juga memprediksi dividend yield TUGU berpotensi naik menjadi 10-11% untuk tahun 2023 dengan asumsi payout ratio tetap di 40%. Soal rekomendasi, Kharel menyematkan rating buy untuk saham TUGU.
“Kami mempertahankan stance positif dan rekomendasi beli saham TUGU (Rp 2,435/saham, 0,9x FY23F PBV) karena imbal hasil dividen yang menarik, pertumbuhan premi bersih dan pendapatan yang kuat serta combined ratio yang terkendali (<100%).” Ungkap Kharel.
Saham TUGU mengalami kenaikan 2,52% di pekan lalu dan harga sahamnya ditutup di Rp 1.220. Nilai kapitalisasi pasar TUGU mencapai Rp 4,34 triliun per Jumat, 29 September 2023 atau setara dengan rasio Price to Book Value (PBV) 0,46x.
Rasio PBV TUGU yang di bawah 1x tersebut menunjukkan valuasi perusahaan yang sangat murah mengingat harga di pasar saat ini jauh terdiskon dari modal perusahaan.
(FHM)