MARKET NEWS

Kinerja MNC Sky Vision (MSKY) Diproyeksi Cemerlang, Ini Penopangnya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 19/09/2023 03:15 WIB

PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) optimistis kinerja perseroan dapat terus tumbuh ditopang oleh konten-konten unggulan.

Kinerja MNC Sky Vision (MSKY) Diproyeksi Cemerlang, Ini Penopangnya (Foto: MNC media)

IDXChannel - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) optimistis kinerja perseroan dapat terus tumbuh ditopang oleh konten-konten unggulan.

“Bisnis Pay TV saat ini sudah diterapkan di seluruh Indonesia. Alhamdulillah bisnis kami masih baik-baik saja. Sebagai Pay TV, konten memegang peranan penting,” kata Direktur Utama MSKY Hari Susanto dalam paparan publik di MNC Vision Tower Jakarta pada Senin (18/9/2023).

Guna menggenjot kinerja, MSKY mempertahankan dan meningkatkan hak siar untuk konten unggulan, beberapa di antaranya saluran atau channel olahraga SPOTV dengan MotoGP dan Badminton (BWF) yang secara eksklusif dipegang oleh MNC Vision dan afiliasi perseroan.

“Serta tayangan-tayangan olahraga spesial seperti piala AFF, ke depannya adalah Sea Games, dan acara olahraga bergengsi dunia lainnya,” ujar Hari.

Di samping itu, perseroan juga gencar menciptakan sumber pendapatan baru. Kemudian, layanan addressable TV advertising yang bekerja sama dengan INVIDI juga merupakan penyumbang pendapatan perseroan.

“Itu adalah sumber pendapatan yang insha Allah menyumbang secara material, kami mengoptimalkan pada iklan,” ujar Hari.

Adapun, layanan tersebut ditargetkan dapat diluncurkan pada pertengahan tahun 2024 mendatang. Hari mengatakan, layanan ini akan menjadi yang terbesar di Asia.

Pada layanan ini, lanjut Hari, akan ada monetisasi inventori iklan pada MNC Vision. Selain itu, layanan ini juga memperkenalkan audience measurement yang dikombinasikan dengan data yang diperkaya untuk targeted advertisement.

Di samping itu, perseroan saat ini tengah fokus mengembangkan jaringan televisi kabel yang dioperasikan oleh operator kabel lokal atau local cable operator (LCO). Hari menambahkan, perseroan juga sedang mengembangkan jaringan LCO dari coaxial menjadi Fiber To The Home (FTTH). 

Perihal kinerja, hingga Juni 2023 perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp443,82 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp585,18 miliar. Kemudian, EBITDA perseroan sepanjang semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp93,95 miliar. 

(DES)

SHARE