Kinerja Operasional Menguat, MDKA-MBMA Berpotensi Catat Kenaikan Laba Kuartalan
Emiten pertambangan Grup Merdeka, MDKA dan MBMA mencatatkan peningkatan kinerja operasional pada kuartal III-2025.
IDXChannel - Emiten pertambangan Grup Merdeka, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), mencatatkan peningkatan kinerja operasional pada kuartal III-2025.
Berdasarkan riset Stockbit, Kamis (13/11/2025) seluruh komoditas yang dikelola kedua perusahaan menunjukkan kenaikan volume produksi dan penjualan secara kuartalan, sejalan dengan revisi target produksi tahun 2025.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, volume produksi dari seluruh komoditas tercatat sesuai dengan panduan (guidance) yang telah direvisi pada paruh pertama 2025. Kinerja positif ini diharapkan berdampak pada peningkatan laba usaha secara kuartalan bagi MDKA maupun MBMA.
"Peningkatan volume produksi dan efisiensi biaya menjadi pendorong utama kenaikan kinerja MDKA dan MBMA pada kuartal III-2025," tulis riset Stockbit.
MBMA melaporkan bahwa perusahaan kembali memulai produksi nickel matte pada kuartal IV-2025 setelah memperoleh kontrak baru dengan ketentuan ekonomi yang lebih menguntungkan. Sebelumnya, aktivitas produksi nickel matte sempat dihentikan sejak kuartal I-2025 akibat margin yang tipis.
Selain itu, peningkatan kinerja MBMA pada kuartal III-2025 juga didorong oleh kenaikan volume penjualan bijih limonit dan nickel pig iron (NPI), serta peningkatan cash margin pada kedua produk berkat langkah efisiensi biaya produksi.
Sementara itu, anak usaha MDKA, PT Merdeka Gold Resources (EMAS) telah memulai kegiatan penambangan sejak 1 Oktober 2025. Penumpukan bijih pertama (ore stacking) dijadwalkan berlangsung pada November 2025, menandai kemajuan signifikan proyek tersebut.
Selain itu, pembangunan proyek Pani juga berjalan sesuai jadwal dengan tingkat penyelesaian mencapai 83 persen hingga akhir kuartal III-2025. MDKA menargetkan produksi emas pertama pada kuartal I-2026.
Dari sisi operasional, peningkatan kinerja MDKA pada kuartal III terutama ditopang oleh kenaikan volume penjualan emas sebesar 30 persen secara kuartalan (QoQ), meskipun cash margin segmen emas menurun 4 persen QoQ akibat fluktuasi harga dan biaya produksi.
Dengan peningkatan produksi di hampir seluruh lini bisnis, efisiensi operasional, serta berjalannya proyek strategis seperti Pani dan EMAS, Stockbit menilai prospek laba kuartalan MDKA dan MBMA tetap positif hingga akhir 2025.
(DESI ANGRIANI)