Kinerja Pasar Modal RI Dinilai Baik, Airlangga: Net Inflow Masih Rp70 T
Meski mengalami volatilitas yang tinggi, imbal hasil (return) di pasar modal Indonesia masih berkisar 5% secara year to date.
IDXChannel - Indonesia masih menjadi negara dengan kinerja pasar modalnya yang cukup baik. Meski mengalami volatilitas yang tinggi, imbal hasil (return) di pasar modal tidak masih berkisar 5% secara year to date.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kinerja tersebut lebih baik dibandingkan Malaysia yang -11%, China -18% bahkan indeks S&P 500 -20%.
"Kita mencatat pasar saham kita net inflow masih Rp70 triliun dalam sembilan bulan," ujar Airlangga dalam pembukaan acara Capital Market Summit & Expo 2022 (CMSE 2022), Kamis (13/10/2022).
Airlangga melanjutkan, Indonesia harus mengapresiasi 800 perusahaan yang tercatat di bursa. Jumlah tersebut pun diproyeksi terus bertambah.
"Ini capaian baik bagi otoritas dan modal perekonomian nasional kita ke depan," kata Airlangga.
Senada, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, dalam hal jumlah investor, disampaikan bahwa pertumbuhan investor baru tetap dapat dipertahankan peningkatannya.
"Berdasarkan data KSEI per 11 Oktober 2022, sepanjang tahun 2022 sudah bertambah 2,3 juta investor baru di pasar modal," ujar Iman.
Sehingga total investor pasar modal saat ini berjumlah 9,8 juta SID dengan 4,3 juta di antaranya adalah investor saham.
Tidak hanya pertumbuhan investor saja yang bertambah, lanjut Iman, sampai dengan minggu lalu, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan menjadi 810 perusahaan tercatat dengan penambahan baru sebanyak 44 listed company.
Seiring dengan pulihnya perekonomian dalam negeri, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2022 tercatat menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,51% secara year to date.
"Bahkan IHSG sempat menyentuh posisi all time high pada 13 September 2022 yakni pada level 7.318," ujar Iman.
(FRI)