MARKET NEWS

Kinerja Pegadaian Positif, Bukukan Laba Bersih Rp1,2 Triliun di Semester I-2023

Heri Purnomo 01/08/2023 23:15 WIB

Laba bersih PT Pegadaian mengalami peningkatan 18,7% dari 1,77 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp 2,1 triliun pada semester I 2023.

PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif di semester I 2023

IDXChannel - PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif di semester I 2023. Laba bersih mengalami peningkatan 18,7% dari 1,77 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp 2,1 triliun pada semester I 2023.

"Harapan kami tentunya semester kedua akan lebih baik. Kalo semester I Rp2,1 triliun. Insyaallah akhir tahun bisa mencapai Rp4 triliun dan ini suatu pencapaian," kata Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam sambutan Media Awards Pegadaian 2023 di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Damar mengatakan pendapatan usaha perusahaan juga mengalami kenaikan secara Year on Year (YoY) sebesar 8,93% dari Rp10,86 triliun menjadi Rp 11,83 triliun per Juni 2023.

Aset Pegadaian juga tercatat naik dari Rp 68,74 triliun menjadi Rp 77,6 triliun pada periode yang sama atau tumbuh 12,9%

Pertumbuhan kinerja perusahaan juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 10,68% dari 20,6 juta orang pada Juni 2022 menjadi 22,8 juta orang pada Juni 2023.

Kemudian Outstanding loan (OSL Gross) pada semester I/2023 tumbuh 14,05% dari Rp55,11 triliun menjadi Rp62,85 triliun. Hal ini ditopang oleh kinerja produk Gadai yang tumbuh 9,7% dari Rp48,8 triliun per Juni 2022, menjadi Rp53,6 triliun per Juni 2023.

Sedangkan kinerja produk non Gadai tercatat sebesar Rp9,2 triliun, naik 48,35% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp6,2 triliun.

Gadai Tabungan Emas menjadi salah satu produk kategori gadai yang memiliki kinerja positif. Tercatat, Gadai Tabungan Emas Pegadaian tumbuh Rp410 miliar pada semester I/2023, atau meningkat 21,26% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp338 miliar.

Sedangkan untuk kategori produk non gadai, Arrum Mikro memiliki kinerja positif dengan penyaluran KUR Syariah yang tumbuh 298% dari Rp427 miliar di semester I/2022, menjadi Rp1,8 triliun pada semester I/2023.

"Lalu Non performing loan (NPL) kami hanya 1,5 dan jarang ada perusahaan pembiayaan yang punya NPL rendah di 1,5 ini," katanya.

SHARE