Kinerja Sektor Consumer Goods Membaik, Grup Indofood Tetap Jadi Jawara
Kinerja sektor consumer goods pada semester I 2023 secara keseluruhan positif dibandingkan tahun lalu.
IDXChannel – Kinerja sektor consumer goods pada semester I 2023 secara keseluruhan positif dibandingkan tahun lalu. Tercermin dari rilis laporan keuangan sejumlah emiten di sektor tersebut.
Equity Research Analyst dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rut Yesika Simak, mengatakan kinerja penjualan dan laba bersih secara kumulatif pada perusahaan consumer goods umumnya lebih tinggi secara tahunan (year on year/YoY). Terutama pada grup Indofood dan Mayora, namun tidak terefleksi pada PT Unilever Tbk (UNVR).
Perusahaan |
Kode Emiten |
Pendapatan Semester I 2023 (Rp Miliar) |
Pendapatan Semester I 2022 (Rp Miliar) |
Kinerja (%) |
Laba Bersih Berjalan Semester I 2023 |
Laba Bersih Berjalan Semester I 2022 |
Kinerja (%) |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk |
34.478,63 |
32.593,29 |
5,78 |
6.458,61 |
2.411,81 |
167,7 |
|
PT Indofood Sukses Makmur Tbk |
56.086,59 |
52.787,32 |
6,25 |
7.476,16 |
4.162,02 |
79,62 |
|
PT Mayora Indah Tbk |
MYOR |
14.819,14 |
14.375,44 |
3,08 |
1.240,99 |
668,53 |
85,62 |
PT Garuda Putra Putri Jaya Tbk |
GOOD |
5.226,86 |
5.181,6 |
0,87 |
241,23 |
213,61 |
12,93 |
PT Nippon Sari Corporindo Tbk |
ROTI |
1.823,75 |
1.791,80 |
1,44 |
118,75 |
137,29 |
-13,5 |
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk |
ULTJ |
4.139,70 |
3.690,90 |
12,15 |
615,90 |
608,39 |
1,23 |
PT Unilever Indonesia Tbk |
UNVR |
20.291,98 |
21.463,38 |
-5,45 |
2.759,27 |
3.429,93 |
-19,55 |
Peningkatan kinerja selama semester I 2023 dikarenakan adanya normalisasi dari harga bahan baku khususnya untuk soft commodity seperti harga gandum dan CPO. Kemudian, terjadi pemulihan daya beli masyarakat jika dibandingkan tahun lalu karena sudah tidak ada lagi efek pandemi Covid-19.
Ditambah dengan apresiasi terhadap rupiah seiring terus bertumbuhnya ekonomi Indonesia. Meski begitu, Rut menyebut kinerja perusahaan consumer goods pada kuartal II umumnya mengalami penurunan.
“Akibat seasonality adanya hari raya dan libur panjang sehingga top line cenderung menurun,” jelasnya kepada IDXChannel.com, Selasa (15/8/2023).
Namun, dia melihat adanya peluang bagi sektor costumer goods sepanjang semester II 2023. “Kami tetap mempertahankan rating overweight terhadap sektor consumer goods di semester II mengingat masih adanya peluang improvement dari peningkatan sales/top line,” ujarnya.
Beberapa faktor yang mendukung kinerja emiten consumer goods di antaranya hari libur yang lebih sedikit di paruh kedua tahun ini. Kemudian, harga bahan baku yang masih terjaga dan sifat defensif dari sektor consumer goods di tengah ketidakpastian global saat ini.
Di sisi lain, ada sejumlah faktor yang patut diwaspadai yang dapat menekan kinerja sektor consumer good, di antaranya potensi inflasi yang lebih tinggi yang dapat menurunkan daya beli masyarakat, serta dampak dari Elnino ekstrem yang dapat menghambat produksi soft commodity.
Dengan sejumlah sentimen tersebut, Rut menilai saham grup Indofood seperti ICBP dan INDF bisa menjadi pilihan investor. “Selain karena kinerja fundamentalnya masih terjaga, valuasinya juga cukup lucrative,” pungkasnya.
(FRI)