Kinerja Tumbuh 29 Persen, Produsen Cimory (CMRY) Raih Laba Rp802 Miliar
Sejalan dengan pertumbuhan laba, penjualan bersih perseroan juga meningkat 16,89 persen menjadi Rp4,41 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3,37 triliun.
IDXChannel - PT Cisarua Mountain Diary Tbk (CMRY) mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 29 persen di semester I-2024.
Produsen Cimory ini mengantongi laba Rp802,39 per Juni 2024 atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp622 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan laba, penjualan bersih perseroan juga meningkat 16,89 persen menjadi Rp4,41 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3,37 triliun.
Berdasarkan jenis produknya, segmen produk olahan susu mencatatkan penjualan sebesar Rp1,87 triliun, dan produk makanan konsumsi tercatat sebesar Rp2,54 triliun. Sementara, berdasarkan pasar geografisnya, penjualan di pasar dalam negeri tercatat sebesar Rp4,37 triliun, sedangkan penjualan pasar ekspor sebesar Rp36,04 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp2,44 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp2,23 triliun. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp987,15 miliar, serta beban umum dan administrasi yang tercatat sebesar Rp112,21 miliar.
Total nilai aset perseroan hingga Juni 2024 tercatat sebesar Rp7,24 triliun, naik 2,75 persen dari akhir Desember 2023 yang sebesar Rp7,04 triliun. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp1,21 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,02 triliun.
Perseroan berkomitmen untuk terus mencatatkan pertumbuhan sebesar 25 sampai dengan 30 persen setiap tahunnya. Selain itu, CMRY juga fokus untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa depan.
Untuk mencapai target pertumbuhan kinerja, perseroan menyiapkan sejumlah langkah strategis antara lain, mengembangkan dan meluncurkan produk inovatif pada segmen premium dairy dan premium consumer foods.
Selain itu, perseroan juga akan gencar berinvestasi pada kegiatan pemasaran dan brand investment terutama pemasaran digital, untuk meningkatkan brand equity di marketplace.
Di samping itu, perseroan akan berfokus pada peningkatan kesadaran dan penetrasi merek dan produk terutama di wilayah lainnya di luar pulau Jawa dan Sumatera. Juga, berinvestasi pada fasilitas produksi dan fasilitas pergudangan serta cold-chain storage.
(DESI ANGRIANI)