Kiwoom Naikkan Target Saham ENRG ke Rp775, Berikut Analisanya
Target harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menjadi Rp775 per saham untuk 12 bulan ke depan.
IDXChannel – PT Kiwoom Sekuritas Indonesia menaikkan target harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menjadi Rp775 per saham untuk 12 bulan ke depan.
Angka ini lebih tinggi dari target sebelumnya Rp408, dengan potensi kenaikan sekitar lebih dari 20 persen dari harga penutupan pekan ini sebesar Rp630 per saham.
Valuasi ENRG dihitung dengan pendekatan price to earnings ratio (P/E) dan price to book value (P/BV) dengan bobot masing-masing 50 persen. Hasil valuasi menunjukkan fair value ENRG sebesar Rp775 per saham.
Senior Analyst Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, menjelaskan bahwa meski valuasi ENRG saat ini sudah di atas rata-rata historis lima tahun, saham ini masih diperdagangkan di bawah peers.
"Hal ini membuka peluang re-rating lebih lanjut seiring membaiknya fundamental perusahaan," ujarnya dalam riset, dikutip Minggu (21/9/2025).
Adapun anggota bursa (AB) berkode AG ini masih mempertahankan rekomendasi 'Buy' untuk ENRG dengan sejumlah alasan.
Sukarno memproyeksikan rasio P/E ENRG pada 2025 mencapai 13,62 kali dan menurun ke 12,98 kali pada 2026. Sementara itu, PBV diperkirakan 1,50 kali pada 2025 dan 1,34 kali pada 2026.
Sebelumnya, kinerja keuangan ENRG tetap positif pada paruh pertama 2025. Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD239 juta, naik 18 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat USD34 juta, tumbuh 7 persen year-on-year.
Dari sisi operasional, produksi minyak ENRG mencapai 8.380 barel per hari, meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya. Produksi gas tercatat stabil di 225 juta kaki kubik per hari, meski turun tipis 3 persen secara tahunan.
Adapun ENRG menargetkan tambahan produksi 2.000–3.000 barel per hari dari enam sumur baru. Di Blok Gebang, produksi gas ditargetkan mencapai 40 juta kaki kubik per hari pada 2027 dan meningkat hingga 100 juta kaki kubik per hari pada 2030 dengan dukungan JAPEX.
Selain itu, ENRG memperkuat posisinya di Blok Kangean dengan upaya perpanjangan kontrak yang berlaku hingga setelah 2030. Program eksplorasi dan pengembangan di semester II/2025 juga akan dilanjutkan untuk menjaga kesinambungan produksi.
Dari sisi keuangan, ekuitas ENRG naik 12 persen year-on-year menjadi USD693 juta, sedangkan liabilitas meningkat 7 persen menjadi USD926 juta. Debt to equity ratio (DER) membaik dari 1,46 kali pada kuartal II/2024 menjadi 1,34 kali pada kuartal II/2025.
“Peningkatan interest coverage ratio ENRG juga menjadi penopang, naik dari 7,27 kali di kuartal I/2025 menjadi 9,54 kali di kuartal II/2025, didukung penurunan beban bunga,” tutur dia.
(kunthi fahmar sandy)