Koleksi Triliunan Rupiah di Saham DATA, MINA, hingga WIFI, Djoni: Lagi Hoki Saja
Pengusaha asal Jambi, Djoni, kembali membuat gebrakan di bursa saham.
IDXChannel - Pengusaha asal Jambi, Djoni, kembali membuat gebrakan di bursa saham. Ia menambah kepemilikannya di PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) sehingga kini menguasai lebih dari 5 persen saham, menegaskan dominasinya sebagai investor di sejumlah emiten hot.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya @joni.ngk pada Minggu (12/10/2025), Djoni melampirkan Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka tertanggal 12 Oktober 2025, yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Satu lagi emiten yang sudah tembus 5 persen. Wajib lapor sesuai POJK. Akan keluar di keterbukaan informasi beberapa hari kemudian oleh bursa. Disclaimer on: Bukan ajakan membeli dan menjual,” demikian tulis Djoni.
Berdasarkan laporan tersebut, Djoni membeli 14.015.700 saham TRUE dengan harga Rp103 per unit pada 10 Oktober 2025, sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 385 juta saham atau 5,09 persen, dari sebelumnya 370,98 juta saham (4,90 persen). Dia menyebut transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung.
Selain TRUE, Djoni tercatat sebagai pemegang saham di atas 5 persen di lima emiten lainnya. Ia menggenggam 75 juta saham (5,45 persen) di PT Remala Data Abadi Tbk (DATA), serta 250 juta saham (17,43 persen) di PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN).
Kepemilikannya juga mencakup 110 juta saham (5,10 persen) di PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), 525 juta saham (5,33 persen) di PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), dan 270 juta saham (5,09 persen) di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Valuasi Triliunan Rupiah
Berdasarkan perhitungan per 10 Oktober 2025, total valuasi kepemilikan saham Djoni yang diketahui publik mencapai sekitar Rp1,66 triliun.
Rinciannya, saham TRUE senilai sekitar Rp39,7 miliar, sementara kepemilikan 75 juta saham DATA mencapai Rp397,5 miliar. Saham MENN bernilai Rp15 miliar, NINE sekitar Rp34,1 miliar, dan MINA senilai Rp117,6 miliar.
Nilai terbesar berasal dari saham WIFI, yang mencapai Rp1,06 triliun, atau lebih dari separuh total portofolio publiknya, mengingat hanya mencakup kepemilikan di atas 5 persen di masing-masing emiten.
Selain itu, Djoni juga tercatat memiliki saham di sejumlah emiten lain yang belum tembus ambang 5 persen, meskipun jenis dan nilainya belum diungkap ke publik, menandakan portofolionya kemungkinan jauh lebih besar dari yang diketahui saat ini.
Valuasi jumbo itu tak lepas dari lonjakan harga saham-saham yang dikoleksi Djoni. DATA, misalnya, menembus rekor tertinggi (all-time high/ATH) di Rp5.300 per unit pada Jumat (10/10/2025), sementara WIFI melesat ke Rp3.930, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di Rp3.980.
Di balik kenaikan fantastis tersebut, Djoni merespons dengan nada santai. “Lagi hoki saja,” ujarnya saat dihubungi IDXChannel.com, Minggu (12/10/2025).
Berdasarkan penelusuran IDXChannel.com beberapa bulan lalu, Djoni, yang sebelumnya dikenal misterius, ternyata bukan sosok anonim di dunia investasi. Ia adalah pengusaha asal Jambi yang cukup aktif di media sosial.
Di Instagram, pria paruh baya ini dikenal dengan nama Joni NGK. Belakangan, ia kerap membalas pertanyaan warganet seputar investasinya di berbagai emiten.
Meski strategi dan motif investasinya sering memicu rasa penasaran, Djoni menegaskan bahwa fokusnya tetap pada saham-saham dengan aksi korporasi menarik. Lewat akun Instagram-nya, ia sering membagikan pandangan tentang saham berkapitalisasi kecil dan menjawab pertanyaan investor lain terkait strategi investasinya.
Manuver agresif Djoni dalam mengakumulasi sejumlah saham perusahaan mini cap membuatnya menjadi salah satu figur paling disorot di pasar modal sejak awal 2025. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.