Konflik Timur Tengah Makin Meluas, Wall Street Ditutup Merah
Meningkatnya ketakutan akan konflik Timur Tengah yang lebih luas memicu kenaikan harga minyak.
IDXChannel - Wall Street ditutup turun pada perdagangan Selasa (1/10/2024) waktu setempat, karena investor khawatir dengan konflik Timur Tengah yang makin meluas.
Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average turun 173 poin, atau 0,4 persen, S&P 500 diperdagangkan 1 persen lebih rendah, sementara NASDAQ Composite turun 1,5 persen.
S&P 500 sudah naik lebih dari 20 persen tahun ini atau pertama kalinya sejak 1997. Indeks acuan naik 20 persen atau lebih selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Meningkatnya ketakutan akan konflik Timur Tengah yang lebih luas memicu kenaikan harga minyak. Hal ini imbas kekhawatiran akan gangguan pasokan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Laporan Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) yang diawasi ketat diperkirakan akan menunjukkan bahwa ada 7,640 juta lowongan pekerjaan yang tersedia pada Agustus.
Investor juga akan mencermati pembacaan indeks manajer pembelian manufaktur dan jasa dari Institute for Supply Management pada September untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut tentang momentum ekonomi Amerika Serikat.
Minggu ini akan berakhir dengan rilis laporan penggajian nonpertanian Oktober pada hari Jumat, dengan para ekonom memperkirakan ekonomi AS akan menambah 144.000 pekerjaan.
Lockheed Martin Corporation (NYSE:LMT), Northrop Grumman Corporation (NYSE:NOC) dan L3Harris Technologies Inc (NYSE:LHX) naik.
(DESi ANGRIANI)