MARKET NEWS

Konflik Timur Tengah Masih Panas, Harga Emas Dunia Makin Bersinar

Nia Deviyana 20/04/2024 08:26 WIB

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD2,395.15 per ounce pada 13:45 ET (1745 GMT), setelah naik USD2,417.59 di awal sesi.

Konflik Timur Tengah Masih Panas, Harga Emas Dunia Makin Bersinar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga emas naik pada hari Jumat dan mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Kekhawatiran akan pembalasan lebih lanjut antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD2,395.15 per ounce pada 13:45 ET (1745 GMT), setelah naik USD2,417.59 di awal sesi. Dengan begitu, harga emas naik 2,2% minggu ini.

Ledakan bergema di sebuah kota di Iran pada Jumat pagi yang digambarkan oleh sumber sebagai serangan Israel, tetapi Teheran meremehkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.

"Situasi eskalasi dan deeskalasi di Timur Tengah telah menguasai pasar. Jika situasinya menurun, maka emas akan mundur atau berkonsolidasi seiring berkurangnya pembelian safe-haven," ujar director of metals trading di High Ridge Futures, David Meger.

"Namun, dalam jangka panjang, tren naik yang lebih tinggi pada emas akan terus berlanjut karena Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan pasar," imbuhnya.

Para pejabat The Fed telah sepakat mengenai gagasan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga. Pasar saat ini melihat peluang sekitar 67% penurunan suku bunga pada September.

Emas, yang telah mencatatkan kenaikan kuat tahun ini, akan naik lebih lanjut karena prospek permintaan China yang kuat dan ketidakpastian makro, kata lembaga penelitian yang didukung pemerintah Tiongkok, Antaike.

Logam mulia lainnya, perak di pasar spot naik 1,6% menjadi USD28,66. Platinum turun 0,4% menjadi USD931,22 dan paladium turun 0,6% menjadi USD1,016,91. 

(NIA)

SHARE