Kongsi Agoes Projo, Salim, dan Panigoro Bawa Saham AMMN Meroket 136 Persen
Duet Salim dan keluarga Panigoro berhasil membawa emiten tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengalami lonjakan fenomenal.
IDXChannel – Duet lingkaran Salim dan keluarga Panigoro berhasil membawa emiten tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengalami lonjakan fenomenal usai melantai awal Juli lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8/2023), pukul 10.23 WIB, saham AMMN menyentuh level psikologis Rp4.000 per saham seiring kenaikan 4,44 persen secara harian.
Nilai transaksi mencapai Rp232,29 miliar dan volume perdagangan 60,33 juta.
Dengan ini, saham AMMN sudah naik selama 8 hari beruntun. Dalam sepekan saham AMMN melonjak 21,21 persen dan dalam sebulan terbang 75,00 persen.
Sedangkan, sejak melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dan debut pada 7 Juli 2023 di harga penawaran Rp1.695 per saham, saham AMMN meroket hingga bagger 136 persen.
Kapitalisasi pasar (market cap) AMMN mencapai Rp287,66 triliun atau berada di peringkat ke-6 di atas emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII) yang memiliki market cap Rp266,17 triliun.
Secara teknikal, saham AMMN sukses menembus level psikologis 4.000. Ini seiring AMMN menembus (breakout) area resistance berupa Fibonacci retracement 316,8 persen di level 3.890.
Namun, terbentuknya pola candle shooting star, yang cenderung bearish, berpotensi menahan kenaikan AMMN, setidaknya dalam waktu dekat. Area resistance terdekat berada di Fibonacci 423,6 persen (4.270). Sedangkan, area support terdekat berada di 3.890.
Kabar terbaru, dalam keterbukaan, 1 Agustus 2023, AMNT telah menandatangani Fasilitas Pinjaman Perbankan senilai USD350 juta dengan beberapa bank di Indonesia dan Singapore.
Fasilitas tersebut dapat ditarik kapan saja sesuai permintaan AMNT dan dapat digunakan oleh AMNT untuk tujuan perusahaan secara umum, modal kerja, belanja modal, pembayaran biaya, ongkos dan pengeluaran sehubungan dengan fasilitas terkait.
Fasilitas ini akan dibayar kembali dalam kurun waktu 4,5 tahun dengan tanggal pelunasan 23 Desember 2027. Fasilitas Pinjaman Perbankan ini dijamin secara pari passu dengan fasilitas senior AMNT lainnya yang telah ada.
Sementara, pada 28 Juli 2023, manajemen AMMN memberitahukan, Laporan Keuangan Interim Perseroan untuk periode 30 Juni 2023 masih dalam proses audit oleh KAP Mirawati Sensi Idris (member of Moore Global Network Limited).
“Oleh karena itu, Laporan Keuangan Interim Perseroan yang telah diaudit untuk periode 30 Juni 2023 akan disampaikan ke OJK selambat-lambatnya tanggal 30 September 2023,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI, dikutip IDXChannel, Senin (31/7).
Sebelumnya, anak usaha AMMN PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) telah mendapatkan persetujuan ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Izin ekspor untuk 900.000 wet ton konsentrat tembaga ini berlaku mulai 24 Juli 2023 hingga 31 Mei 2024.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah mengeluarkan rekomendasi persetujuan ekspor hasil pengolahan mineral kepada AMNT sebagai landasan bagi izin ekspor dari Kemendag.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 6,32 miliar saham atau 8,80% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dengan demikian, AMMN membidik dana segar sebesar USD715 juta atau Rp10,71 triliun dengan melepas sebanyak 8,80 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 setiap saham.
Praktis, seiring target perhimpunan dana tersebut, IPO Amman Mineral juga menjadi salah satu yang paling jumbo di tahun ini.
Sebagai informasi, Anthoni Salim dan keluarga masuk ke AMMN secara tidak langsung via PT Sumber Gemilang Persada (SGP) dan via emiten migas keluarga Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
SGP memiliki 32,44 persen saham Amman dan Medco 21,09 persen saham.
Agoes Projosasmito, yang merupakan Komisaris Utama AMMN, menjadi pengendali perusahaan lewat AP Investment yang menguasai 15,58 persen saham Amman. Agoes disebut-sebut dekat dengan Salim, kendati tidak banyak yang membahas secara terperinci soal kongsi antara keduanya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor