MARKET NEWS

Krakatau Steel (KRAS) Masih Rugi Rp560,88 Miliar di Semester I-2023, Ini Penyebabnya

Fiki Ariyanti 01/08/2023 13:24 WIB

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar USD37,39 juta atau setara dengan Rp560,88 miliar pada semester I-2023. 

Krakatau Steel (KRAS) Masih Rugi Rp560,88 Miliar di Semester I-2023, Ini Penyebabnya (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar USD37,39 juta atau setara dengan Rp560,88 miliar pada semester I-2023. 

Hal ini terjadi karena perseroan masih memiliki beban keuangan yang cukup tinggi, yaitu sebesar USD59,33 juta atau setara dengan Rp889,89 miliar, serta terdapat rugi atas selisih kurs sebesar USD17,77 juta atau Rp266,52 miliar.

Sementara perseroan mendulang pendapatan sebesar USD984,63 juta atau setara Rp14,77 triliun pada enam bulan pertama ini dengan EBITDA sebesar USD26,93 juta atau sekira Rp403,98 miliar.

“Dari sisi posisi keuangan, total aset perseroan adalah sebesar USD3,02 miliar atau setara Rp45,33 triliun," ucap  Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (1/8/2023).

Krakatau Steel, sambungnya, juga mencatatkan peningkatan ekuitas 9% menjadi sebesar USD601,25 juta atau Rp9,02 triliun dibandingkan periode Desember 2022 sebesar USD552,59 juta atau setara dengan Rp8,62 triliun.

Purwono menambahkan, di semester I-2023, Subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur memberikan kontribusi laba sebesar USD20 juta meningkat 105% dari sebelumnya sebesar USD10 juta
di periode yang sama tahun 2022. 

Subholding PT Krakatau Baja Konstruksi juga memberikan laba bersih sebesar USD3 juta di periode paruh waktu 2023.

Perseroan mencatatkan penurunan utang berbunga (Interest Bearing Debt) dari semula USD1,73 miliar atau setara Rp26,96 triliun pada Desember 2022 menjadi sebesar USD1,48 miliar atau
setara Rp22,16 triliun karena adanya pembayaran pokok Tranche A dan sebagian Tranche B sekira USD240 juta.

“Selain beban utang yang berkurang, kami berkomitmen untuk dapat terus mendorong tercapainya peningkatan kinerja perusahaan maupun subholding melalui penguatan pengembangan bisnis agar dapat memberikan kontribusi positif bagi pencapaian kinerja Krakatau Steel dan Group,” tutup Purwono. 

Saham KRAS sesi I ditutup melemah 0,92 persen ke 216 pada perdagangan awal Agustus ini. Saham BUMN tersebut sempat berada di zona hijau dengan penguatan ke level 220 pagi tadi. 

Sekadar informasi, KRAS juga mengalami rugi di kuartal I-2023 sebesar USD20 juta dibanding realisasi periode yang sama di 2022, yakni laba sebesar USD27 juta. Itu karena terdapat rugi atas selisih kurs sebesar USD26 juta di awal 2023.

Sedangkan pendapatan perseroan sebesar USD690 juta atau setara dengan Rp10,33 triliun pada tiga bulan pertama 2023 atau meningkat 2% dari pendapatan di periode sebelumnya sebesar USD676 juta atau setara dengan Rp9,71 triliun.

(FAY)

SHARE