MARKET NEWS

KRYA Garap Proyek Baru Rp99,65 Miliar, Target Raihan Kontrak 2023 Tercapai

Cahya Puteri Abdi Rabbi 26/09/2023 10:38 WIB

Bangun Karya (KRYA) menandatangani kontrak baru untuk pekerjaan pembangunan pabrik granit. Dengan kontrak tersebut, target tahun ini terlampaui.

KRYA Garap Proyek Baru Rp99,65 Miliar, Target Raihan Kontrak 2023 Tercapai. (Foto: Dok. Bangun Karya Perkasa Jaya)

IDXChannel - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menandatangani kontrak baru untuk pekerjaan pembangunan pabrik granit Line 3 dan Line 4 milik PT Surya Multi Cemerlang (Titanium dan Platinum Group). Nilai proyek tersebut mencapai Rp99,65 miliar.

Direktur Utama KRYA, Dharmo Budiono mengatakan raihan kontrak ini membuat perseroan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 hingga 105,82%. Total seluruh nilai raihan kontrak yang ditargetkan sebesar Rp257,56 miliar.

“Kami akan terus bertumbuh dan mendapatkan proyek-proyek besar lainnya untuk menyongsong tahun 2024, karena tantangan ke depan adalah tahun politik dalam hal ini akan berlangsung pemilu 2024,” kata Dharmo dalam keterangan resminya, Selasa (26/9/2023).

Sebelumnya, perseroan memperoleh kepercayaan untuk menggarap salah satu proyek strategi nasional (PSN) yaitu infrastruktur sandar Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 di Waai Ambon, Maluku. Proyek senilai Rp27,80 miliar ini diperoleh perseroan dari PT PLN Indonesia Power.

Dengan tambahan proyek dari PT PLN Indonesia Power ini, maka total proyek yang ditangani perseroan sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp262,73 miliar. 

Dharmo menjelaskan, proses pekerjaan penyiapan infrastruktur sandar BMPP Nusantara-1 di Waai Ambon ini ditargetkan akan berlangsung selama 104 hari, dan diproyeksikan rampung sebelum akhir Desember 2023. 

“Meskipun kondisi medan cukup sulit, tapi kami sangat optimistis untuk bisa menyelesaikan proyek ini tepat waktu, mengingat infrastruktur sandar BMPP ini adalah salah satu proyek yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat Ambon,” ujar Dharmo.

Sebelumnya, PLN telah mengoperasikan pembangkit terapung BMPP Nusantara-1 yang berkapasitas 60 megawatt (MW) yang diharapkan bakal memperkuat keandalan pasokan listrik di Ambon, serta meningkatkan kemandirian energi di Indonesia Timur. 

(FRI)

SHARE