Kuat Hadapi Pandemi, Begini Kinerja IHSG Sepanjang 2021
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang 2021 jauh lebih baik dibandingkan tekanan yang terjadi pada 2020 lalu.
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang 2021 jauh lebih baik dibandingkan tekanan yang terjadi pada 2020 lalu. Meski pandemi belum usai, namun indeks terus membaik dan sempat menyentuh rekor tertinggi atau all time high (ATH).
Membuka tahun 2021, IHSG dibuka di level 6.104,74. Awal Januari, indeks mampu melompat tinggi, meski saat itu kasus penyebaran Covid-19 tercatat kembali mengalami kenaikan pesat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
IHSG akhirnya mampu mencapai level tertinginya di awal tahun dengan berada di posisi 6.436,95. Volatilitas yang dihadapi pun tidak begitu kuat seperti tekanan di tahun sebelumnya, namun hal itu berubah memasuki hari terakhir Janurai dan awal Februari 2021.
Ada beberapa sentimen penguatan saat itu, salah satunya adalah pengumuman pemerintah yang menyebut persetujuan Tesla untuk berinvestasi ke Indonesia. Kenaikan positif juga dialami oleh sejumlah emiten tambang nikel.
Pergerakan IHSG di bulan kedua 2021 ini justru ambrol ke 5.861,90. Jatuhnya indeks tak lepas dari sentimen negatif yang dibuat pemerintah, di mana angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan drastis saat itu.
Meski demikian, indeks kembali melopat tinggi dengan kisaran 6.040-6.376 sepanjang Februari sampai menjelang akhir Maret. Menjelang pergantian bulan, IHSG kembali mengalami tekanan hebat dari internasional dan dalam negeri.
Dalam rentang dua bulan tersebut, indeks cenderung bergerak konsolidasi (sideways) pada awal April 2021 lalu. Bahkan sempat terlempar dari level 6.000, tepatnya di angka 5.760,88 dan 5.764,76 pada 19 dan 24 Mei 2021.
Dua hari tersebut merupakan tekanan terberat dan terakhir yang dialami oleh IHSG hingga akhirnya mampu beranjak kembali ke atas level 6.000 hingga mencapai level tertingginya di angka 6.722,53 pada perdagangan 22 November 2021 kemarin.
Pengetatan kebijakan yang berupa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga diubah menjadi PPKM berlevel tidak membuat IHSG terjatuh. Investor mulai tidak menaru kekhawatiran mereka terhadap lonjakan kasus Covid-19 sepanjang Juni-Agustus 2021.
Secara garis lurus, indeks telah mengalami kenaikan sebesar 618 poin ketika mencapai level tertingginya di pertengahan November 2021, dengan nilai persentase 10,12 persen. Pergerakan indeks juga berada dalam rentang 6.484,58-6.754,46 sepanjang tahun ini. (TYO)